HOLOPIS.COM, JAKARTA – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengimbau jajaran pegawai di kantor wilayah (kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) tidak terpancing dengan isu pansus haji yang saat ini tengah digulirkan oleh para anggota legislatif.
Imbauan itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Kehumasan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jateng di Solo, pada Sabtu (20/7) kemarin.
Ketimbang menanggapi Pansus, Wibowo mengimbau jajaran Kanwil Kemenag untuk terus menyampaikan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yang tentunya sesuai data dan fakta yang ada.
“Banyak testimoni tentang sukses haji baik dari jamaah, mitra kerja, pengamat, praktisi, masyarakat umum, dan unsur lainnya. Sampaikan kesuksesan haji kepada publik sesuai fakta dan data!,” kata Wibowo dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (21/7).
Wibowo juga mengajak jajaran Kanwil untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan keberhasilan atau prestasi penyelenggaraan haji 2024, baik itu di media konvensional dan media sosial. Menurutnya, suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini perlu terus digaungkan.
“Jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng merapatkan barisan untuk mengamplifikasi capaian penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024 M,” tegas stafsus Menag Yaqut Cholil Qoumas tersebut.
Dia lebih lanjut menjabarkan sejumlah capaian dalam penyelenggaraan haji 2024, yang menjadi indikator operasional penyelenggaraan haji dapat dikatakan berjalan dengan sukses.
Salah satu indikator itu dapat terlihat dari kuota haji di tahun ini, yang merupakan kuota tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaan haji Indonesia, yaitu 241.000 orang, serta keberadaan fasttrack di tiga bandara yang sangat membantu jamaah.
Kemudian adanya layanan konsumsi dengan cita rasa nusantara tiga kali sehari, dimana sebanyak 6.736 kambing dam dikelola dengan baik oleh PPIH, dengan 2000 kambing dikirim ke Indonesia sebagai upaya pengentasan stunting.
Adapun pada penyelenggaraan tahun ini, lanjut Wibowo, tedapat setidaknya 293 jemaah haji lanjut usia mendapat fasilitas safari wukuf ramah lansia non-mandiri dan disabilitas.