HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) hingga saat ini belum bisa memberikan kepastian untuk menepati janjinya pindah kantor ke IKN (Ibu Kota Nusantara).
Jokowi pun berdalih bahwa sampai saat ini dirinya belum memungkingkan untuk pindah ke IKN yang ditenggarai karena persoalan kesiapan infrastruktur.
Mantan Wali Kota Solo itu pun menegaskan, dirinya baru mau pindah ke IKN apabila sudah mendapatkan konfirmasi kesiapan tempatnya berkantor.
“Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor,” kata Jokowi dalam pernyataannya pada Jumat (19/7) seperti dikutip Holopis.com.
Jokowi pun sebelum keberangkatannya ke Dubai menyampaikan bahwa sejumlah permasalahan menjadi penghambat pembangunan infrastruktur di IKN. Dimana salah satu yang menjadi kambing hitam kemudian adalah masalah cuaca yang membuat pembangunan menjadi terganggu.
“Ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan trus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” ucap Jokowi beberapa waktu lalu.
“Dan itu biasa dalam proyek besar,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan masyarakat dan semua pihak bahwa pembangunan IKN adalah mimpi besar yang tidak mungkin bisa diwujudkan dalam waktu singkat.
“IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun,” tegasnya.
Oleh karena itu, dengan rencana perayaan Kemerdekaan RI di IKN, Jokowi mengingatkan semua pihak kembali agar jangan berekspetasi terlalu tinggi terhadap kondisi IKN.
“Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen,” ucapnya.
