Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjawab kabar mengenai pemotongan anggaran untuk makan bergizi gratis yang ramai diperdebatkan saat ini.

Mengenai adanya angka Rp 7.500 per porsi untuk makanan bergizi gratis, Muhadjir menilai angka itu masih terbilang sangat besar untuk daerah tertentu.

“Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu,” kata Muhadjir Effendy dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/7).

Kendati belum ada keputusan, Muhadjir meyakini bahwa kebijakan tersebut nantinya akan tetap memprioritaskan makanan sesuai standar kesehatan.

“Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” tukasnya.

Dia mengatakan nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah. Dia mengatakan harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

“Untuk daerah tertentu, memang mungkin kecil, karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah kabar adanya rencana pemotongan anggaran program makan bergizi gratis. Gibran pun meminta semua pihak tidak langsung memberikan spekulasi terhadap kabar yang tidak jelas.

“Kata siapa (dipangkas)? Tidak. Tunggu kepastiannya dahulu ya, ditunggu semua,” kata Gibran Rakabuming dalam pernyataannya, Kamis (18/7).

Mantan Wali Kota Solo itu memastikan, bahwa anggaran Rp 15.000 per anak sudah ideal untuk direalisasikan.

“Soal anggaran ditunggu dahulu saja ya, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti. Intinya sejauh ini anggaran Rp 15.000 itu sudah ideal dan sudah diujicobakan di sejumlah tempat,” ucapnya.