HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerhati penerbangan, Alvin Lie ikut angkat bicara terkait insiden jatuhnya helikopter PK-WSP bertipe Beli 505 yang diketahui terjatuh di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (19/7).
Dia pun membeberkan penyebab kecelakaan helikopter yang terjadi pada sore tadi. Ia menduga, penyebab kecelakaan adalah tali layangan yang melilit baling-baling tersebut.
“Kecelakaan helikopter di Bali sore ini jam 15:33 WITA. Registrasi PK-WSP, type Bell 505. Pemicunya baling-baling terlilit tali layangan,” kata Alvin dalam cuitan di akun X pribadinya @alvinlie21, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (19/7).
Adapun dugaan tersebut disampaikannya karena adanya temuan tali layangan yang menyangkut di pangkal baling-baling helikopter yang terjatuh itu.
Oleh karena itu, dia meminta para penerbang layangan untuk tidak menerbangkan layangan dengan ketinggian. Terlebih jika lokasinya berada di dekat bandara maupun perlintasan pesawat.
“Mohon penerbang layangan tidak menerbangkan layangannya terlalu tinggi. Terutama di kawasan dekat bandara dan lintasan pesawat/ helikopter,” pintanya.
Sementara itu, Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Albert Wenno menyampaikan, bahwa helikopter tersebut terjatuh tak lama setelah lepas landas dari helipad di kawasan Garuda Wisnu Kencana, pada 14.33 WITA.
Menurut Albert, helikopter tersebut terjatuh Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada sore hari, yakni sekitar pukul 14.37 WITA.
Namun, kantor pencarian dan pertolongan Denpasar baru memperoleh informasi jatuhnya helikopter tersebut pada pukul 15.25 WITA.
“Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan crew. Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat,” tambahnya.
Dia pun memerinci, korban yang selamat itu di antaranya yakni Pilot Dedi Kurnia, Kru Helikopter Oki dan tiga penumpang bernama Russel James Harris; Eloira Decti Paskilah; dan Chriestope Pierre Marrot Castellat.
“Tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance,” pungkasnya.