HOLOPIS.COM, JAKARTA – Enzo Fernandez telah menyampaikan permintaan maafnya mengenai chant rasis yang dilontarkannya dalam perayaan juara Timnas Argentina. Rekan setimnya di tim Tango, Alexis Mac Allister pun mengingatkan bahwa masalah Enzo tak perlu dibahas lagi karena sudah ada permintaan maafnya.
Sebelum itu, seperti yang telah diketahui bersama bahwa Enzo Fernandez melontarkan nyanyian yang kabarnya bernada rasis mengenai pemain Prancis saat perayaan juara Timnas Argentina.
Hal itu dilakukan Enzo Fernandez melalui siaran langsungnya di media sosial pribadi bersama skuad Timnas Argentina lainnya.
Timnas Argentina sendiri baru saja keluar sebagai juara Copa America 2024, usai menang atas Kolombia 1-0 di babak final.
Tak ayal, sejumlah kecaman datang menghampiri Enzo Fernandez. Bahkan, Federasi Sepakbola Prancis (FFF) pun ikut merespon hal tersebut.
Kemudian Chelsea selaku pihak klub hingga FIFA juga kabarnya ikut turun tangan menyelidiki insiden tersebut.
Kendati demikian, Enzo Fernandez juga mendapat pembelaan dari sejumlah rekannya, salah satunya yakni Alexis Mac Allister.
“Anda harus berhati-hati dengan apa yang anda katakan atau lakukan, khususnya di Eropa, dimana mereka lebih sensitif daripada di sini,” ungkap Allister, seperti dikutip Holopis.com.
“Kenyataannya adalah kami bukan negara rasis, kami tidak terbiasa banyak bicara soal rasisme. Iya, tentu saja ini topik yang sangat penting,” tambahnya.
Lebih lanjut, Allister pun berharap bahwa kasus ini tidak dibahas lagi karena sudah ada permintaan maaf dari Enzo sendiri.
“Enzo sudah minta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi. Saya kira tidak ada yang perlu dibahas lagi,” katanya lagi.
“Kami kenal Enzo, kami tahu dia tidak akan pernah melakukannya dengan niat jelek, dia bukan orang seperti itu, dia tidak rasis. Itu cuma nyanyian yang terbenak di kepala dan lebih ke nada frovokasi ketimbang yang lainnya,” tambahnya.
“Tapi, seperti yang saya katakan, anda harus sangat hati-hati. Saya kira yang paling penting adalah Enzo mengakui, meminta maaf, dan itu, pada akhirnya, seharusnya dihargai,” imbuhnya.
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…