Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve alias The Fed bisa lebih cepat menurunkan suku bunga acuannya.

Demikian disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juli 2024 di Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.

“Penurunan suku bunga kebijakan AS, Fed Funds Rate (FFR), dapat lebih cepat dari perkiraan semula. Sebelumnya pada akhir 2024,” ungkapnya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (17/7).

Perry menjelaskan, prakiraan itu didasari oleh realisasi inflasi di AS yang cenderung melambat, seiring dengan inflasi sektor energi dan perumahan yang juga sudah mulai turun.

“Inflasi Amerika pada Juni 2024 ini lebih rendah dari perkiraan dipengaruhi oleh inflasi energi dan perumahan yang turun,” terangnya.

Adapun prakiraan terkait keputusan Bank sentral negeri Paman Sam yang bakal lebih cepat menurunkan suku bunga acuan itu seiring dengan prakiraan pasar.

Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan FFR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 – 5,25 persen pada September 2024 mendatang secara persentase mencapai 91,6 persen.

Bahkan, suku bunga acuan Negara Adidaya itu kemungkinan masih bisa lebih rendah lagi, dimana kemugkinan The Fed menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 4,75 – 5 persen pada November mencapai 58,4 persen.

Sementara itu, kebutuhan utang AS terlihat masih dalam posisi yang terbilang tinggi, seiring dengan lebarnya defisit dan membuat yield US Thresury 10 tahun mengalami peningkatan.