NewsEkobizBI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menilai Bank Indonesia (BI) masih perlu mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen.

“Kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25 persen untuk bulan ini,” kata Riefky dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (17/7).

Hal tersebut didasarkan pada sejumlah hal, salah satunya karena tingkat inflasi yang masih relatif terjaga di tengah kisaran target BI, meskipun inflasi umum saat ini melambat ke level 2,51 persen (yoy) pada Juni 2024.

“Melambatnya inflasi umum disebabkan oleh turunnya harga pangan setelah musim panen dan rendahnya permintaan setelah perayaan Idul Fitri yang berakhir pada bulan April 2024,” tutur Riefky.

Secara bulanan, inflasi umum pada Juni 2024 kembali mencatatkan deflasi untuk kedua kalinya, yang bahkan lebih dalam 0,08 persen (mtm) dibandingkan dengan 0,03 persen (mtm) di bulan Mei 2024.

Riefky melanjutkan, hal lain yang menjadi dasar pertimbangan yakni sikap The Fed yang saat ini cenderung lebih lebih dovish membuat arus modal masuk ke pasar negara berkembang, dan Rupiah telah terapresiasi secara signifikan selama beberapa minggu terakhir.

Adapun saat ini, mata uang garuda itu tercatat berada di kisaran Rp 16.110 per dolar Amerika Serikat (AS), menandai adanya kenaikan sebesar 2,23 persen selama sebulan terakhir.

“Sejak awal tahun Rupiah tercatat melemah sebesar 4,65 persen (ytd) dan memiliki performa yang lebih baik ketimbang mata uang negara sejenis,” ujar Riefky.

Selain itu, Indonesia juga memiliki catatan positif terkait cadangan devisa yang meningkat sekitar 1,2 miliar dolar AS, dari yang pada bulan Mei 2024 tercatat sebesar 138,97 miliar dolar AS menjadi 130,18 miliar dolar AS pada Juni 2024.

Meningkatnya cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah menyusul kebutuhan untuk melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah di bulan lalu.

Seiring dengan kondisi the Fed yang saat ini cenderung menunjukkan sinyal dovish pasca rilis data inflasi di 11 Juli lalu, arus modal mulai beralih ke pasar berkembang sejak saat ini.

Dari aspek inflasi, Indonesia memang telah melewati tekanan besar pada tingkat harga yang diakibatkan oleh beberapa faktor musiman dan kemunculan El-Nino.

Akan tetapi, beberapa lembaga iklim memproyeksi kemungkinan terjadinya La Nina di Triwulan-III 2024 dan hal ini dapat mengganggu produksi pertanian sehingga berpotensi memicu tekanan harga pangan.

“Oleh sebab itu, BI perlu tetap waspada dalam merumuskan bauran kebijakannya untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan tingkat harga domestik,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Ruang Mula

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

KAI Daop 1 ‘Sapa Pelanggan’ Sepanjang Periode Long Weekend

Ingin lebih dekat dengan pelanggan PT KAO Daop 1 Jakarta melakukan kegiatan menyapa pelanggan. Kegiatan ini dilakukan untuk semakin dekat dengan pelanggan.

Jelang Long Weekend Maulid Nabi, Lonjakan Penumpang KA Mulai Terlihat

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (persero) mencatat hingga hari ini, Jumat (13/9) lonjakan penumpang Kereta Api (KA) untuk periode libur paniang atau long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 September 2024 sudah mulai terlihat.

Indodax Ternyata Belum Terdaftar Anggota di Bursa Kripto Indonesia

Direktur Utama Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX), Subani menyatakan, bahwa Indodax belum masuk dalam keanggotaan bursa komoditi berjangka kripto di Indonesia.

Harga Emas di Pegadaian Turun Tipis, Cek Rinciannya!

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mulai mengalami penurunan tipis pada perdagangan hari ini, Jumat 13 September 2024.