Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab memastikan, bahwa pengurusan slot time penerbangan jemaah haji bukan menjadi tanggung jawab pihaknya, melainkan kewajiban maskapai.

Saiful menegaskan, bahwa proses tata kelola dari slot time dilakukan antara masing-masing maskapai dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi.

“Salah kalau dikatakan Kemenag yang urus slot time. Otoritas yang memberikan slot time penerbangan adalah otoritas penerbangan Saudi atau GACA,” tegas Saiful Mujab dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (15/7).

“Kewenangan yang mengajukan slot time adalah Airlines, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines. Jadi kalau ada slot time yang tidak bisa diperoleh, itu ya kegagalan maskapai penerbangan,” imbuhnya.

Saiful kembali menegaskan, bahwa Kemenag tidak memiliki wewenang untuk mengajukan slot time. Karenanya, urusan slot time masuk dalam item kontrak berdarsakan skema pemberangkatan yang harus dipenuhi maskapai.

Kemenag, lanjut Saiful, memang pernah menghadiri rapat dengan GACA untuk membahas perihal pengajuan slot time. Namun GACA, kata dia, meminta maskapai yang mengajukan slot time sesuai dengan kebutuhan Kemenag.

“Kita sudah menyerahkan jadwal penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024 dengan tujuan agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA. Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA. Sedangkan Saudia Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time,” papar Saiful Mujab.

Dia mengatakan, bahwa pada penyelenggaraan haji tahun ini, Saudia bisa memenuhi jadwal sesuai dengan keinginan Kemenag karena memang sudah mengajukan slot time lebih awal ke GACA.

Sementara Garuda yang terlambat mengajukan slot time karena terlambat dalam pengadaan pesawat, tidak dapat memenuhi jadwal penerbangan yang sesuai dengan keinginan Kemenag.

“Karena slot time ini berebut dengan Airlines dari semua negara pengirim jemaah haji, maka Garuda tidak kebagian slot time yang dibutuhkan untuk membawa jemaah haji sesuai kontrak penerbangan,” tandasnya.