HOLOPIS.COM, KARAWANG – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan infrastruktur guna meminimalisir risiko bencana abrasi, banjir, rob, dan perubahan iklim di daerah pesisir.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda, karang taruna, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang. Sekitar 50 warga ikut serta dalam kegiatan ini.
Rifa, Divisi Eksternal program ini, menyatakan bahwa kegiatan peduli masyarakat pesisir dimulai pada Sabtu, 29 Juni 2024.
“Kami bersama teman-teman dari ITB berkomitmen untuk mengabdi kepada masyarakat pesisir hingga 17 Juli,” ujarnya kepada Holopis.com saat ditemui di kantor desa pada (13/07).
Program ini merupakan inisiatif mahasiswa ITB untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara lintas keilmuan dan sektoral. “Kami memberikan edukasi dan bimbingan kepada anak-anak Sekolah Dasar Negeri serta membangun tanggul penahan ombak,” tambah Rifa.
Dosen Teknik Geodesi ITB, Sella Lestari Nurmaulia, S.T., M.T., yang bertindak sebagai pembimbing, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi warga melalui berbagai bidang keilmuan.
“Mahasiswa kami belajar teori di kampus dan menerapkannya di lapangan, seperti di pesisir Desa Cemarajaya ini. Mereka mempelajari karakteristik wilayah dan memberikan solusi berdasarkan ilmu yang mereka pelajari,” jelasnya.
Sella berharap institusi pendidikan dapat mengaplikasikan ilmu dan teknologi untuk membantu masyarakat. “Kami juga membuat video dokumenter untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap wilayah pesisir dan menyusun strategi mitigasi dan adaptasi,” tambahnya.
Irawan dari BPBD Karawang memberikan bimbingan tentang cara penanggulangan bencana. “Desa Cemarajaya sering dilanda banjir dan rob. Kami memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan untuk mengurangi risiko bencana,” katanya.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembuatan peta lingkungan oleh warga sesuai dengan alamat RT/RW masing-masing.
