HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengecam aksi penembakan yang dilakukan terhadap Donald Trump saat sedang kampanye pemilihan presiden AS 2024.
Meskipun Donald Trump akan menjadi saingannya di pemilihan nanti dan mengecam keras banyak aksi Donald Trump, Joe Biden mengatakan bahwa aksi kekerasan ini menjijikkan.
“Amerika tidak menerima kekerasan seperti ini,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, Minggu (14/7).
Joe Biden pun berencana akan segera berbicara dengan Donald Trump setelah serangan yang menimpanya tersebut. Sembari mengatakan kepada semua orang bahwa kekerasan seperti ini tidak boleh diterima.
“Semua orang harus mengutuk tindakan ini,” lanjutnya.
Pendukung Di Lokasi Sudah Curiga Terhadap Seseorang
Salah satu saksi bernama Greg mengatakan ia memang melihat seseorang mencurigakan merangkak di atap gedung sekitar 5 menit sebelum Trump naik ke panggung.
Ia pun menunjukkan orang itu ke polisi. Apalagi, para penonton bisa melihat senapan dari kejauhan.
“Dia punya senapan, kami bisa lihat dengan jelas dia bawa senapan,” jelasnya.
Pelaku Ditembak Mati Di Lokasi
Pelaku penembakan Donald Trump pun ditembak di lokasi oleh Secret Services agent atau agen dinas rahasia.
Pelaku adalah seorang pria yang membawa senapan dari bangunan tinggi beberapa ratus meter jauhnya.
Investigasi pun sedang dilakukan, sebelum informasi baru valid lainnya akan segera di umumkan ke publik.
Langkah-langkah perlindungan berikutnya pun sudah ditetapkan oleh tim Donald Trump.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Juru Bicara Donald Trump, Steven Cheung mengatakan Donald Trump saat ini dalam keadaan baik-baik saja dan sedang diperiksa oleh tim kesehatan.
“(Mantan) Presiden Trump berterima kasih kepada para penegak hukum dan yang sudah cepat beraksi dalam tindakan mengerikan itu,” demikian disampaikan Steven Cheung, dikutip Holopis.com.