Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024

Heboh Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Mengapa Tragedi Politik Serupa Sering Terjadi?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tertembaknya Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di bagian kuping saat sedang kampanye langsung membuat terkejut banyak pihak. Kejadian itu pun mengingatkan Kembali bahwa tragedi penyerangan terhadap politikus penting di tempat terbuka kerap kali terjadi.

Tak sedikit pula penyerangan menyebabkan kematian beberapa presiden di dunia. Mengapa penembakan di tempat umum kerap kali digunakan oleh para pelaku?

Padahal tempat umum adalah momen target berada di antara orang banyak. Ini dia beberapa kemungkinan alasan ruangan terbuka di tempat umum menjadi pilihan empuk para pelaku percobaan pembunuhan politikus.

  1. Keterbukaan dan Akses Terhadap Pejabat

Pejabat pemerintah sering kali harus melakukan kegiatan di tempat umum, seperti berbicara di acara publik, menghadiri pertemuan dengan konstituen, atau menghadiri acara publik lainnya. Keterbukaan ini memberi peluang bagi individu yang memiliki niat buruk untuk mendekati dan melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka.

  1. Polarisasi Politik

Perpecahan politik yang tajam dan polarisasi di masyarakat dapat menyebabkan peningkatan retorika kebencian dan fanatisme politik. Hal ini dapat memicu individu yang frustrasi atau radikal untuk melakukan tindakan ekstrem, termasuk penembakan terhadap pejabat yang mereka anggap bertanggung jawab atas kebijakan atau pendapat yang mereka bantah.

  1. Akses Mudah terhadap Senjata

Di negara-negara di mana akses terhadap senjata api relatif mudah, contohnya Amerika Serikat cenderung memiliki risiko kekerasan dengan senjata api meningkat secara signifikan. Individu yang memiliki niat buruk atau gangguan mental sering dapat dengan mudah memperoleh senjata api dan menggunakan mereka untuk melakukan serangan.

  1. Efek Copycat dan Inspirasi dari Kejadian Serupa

Kejadian penembakan terhadap pejabat yang mendapat liputan media luas dapat mempengaruhi individu lain untuk meniru aksi serupa. Terkadang, penembak sebelumnya dianggap sebagai pahlawan oleh orang-orang dengan pandangan yang sama, memperkuat siklus kekerasan ini.

  1. Kegagalan Sistem Keamanan dan Intelijen

Terkadang, kegagalan dalam sistem keamanan dan intelijen negara untuk mendeteksi ancaman potensial atau melindungi pejabat yang rentan dapat memungkinkan serangan terjadi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Pansel Tetapkan 12 Calon Anggota Kompolnas

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Kompolnas...

PDIP Ngebet Pertemuan Prabowo-Megawati Segera Berlangsung

PDIP mengaku tidak sabar wacana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri bisa segera terealisasi dalam waktu dekat.

Datangi KPK soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Kaesang : Saya Bukan Penyelenggara Negara!

Ketua umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep pamer dirinya berani untuk mendatangi KPK.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru