yandex
Minggu, 29 Desember 2024

Barack Obama Kecam Aksi Penembakan Donald Trump saat Kampanye

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam insiden penambakan terhadap Donald Trump saat ia sedang berpidato di atas podium untuk kampanyenya. Obama mengatakan, bahwa Amerika Serikat tidak mentoleransi kekeraasan dalam praktik demokrasi mereka.

“Tidak ada tempat untuk kekerasan politik pada demokrasi kita. Meskipun kita belum tahu persis apa yang telah terjadi, kita harus lega karena mantan presiden Trump tidak mengalami ruka parah,” kata Obama di akun Twitter resminya, @BarackObama, dikutip Holopis.com, Minggu (14/7).

Barack Obama kemudian meminta agar masyarakat menggunakan momentum ini untuk kembali fokus pada sikap yang menghormati dunia politik.

Bersama istrinya, mantan penguasa Negeri Paman Sam ini pun berharap agar Donald Trump dapat sembuh dengan cepat.

“Michelle dan saya berdoa agar beliau cepat sembuh,” pungkas presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat itu.

Pelaku Ditembak Mati Di Lokasi

Pelaku penembakan Donald Trump pun ditembak di lokasi oleh Secret Services agent atau agen dinas rahasia.

Pelaku adalah seorang pria yang membawa senapan dari bangunan tinggi beberapa ratus meter jauhnya.

Investigasi pun sedang dilakukan, sebelum informasi baru valid lainnya akan segera di umumkan ke publik.

Sebelumnya, salah satu saksi bernama Greg mengatakan ia memang melihat seseorang mencurigakan merangkak di atap gedung sekitar 5 menit sebelum Trump naik ke panggung.

Ia pun menunjukkan orang itu ke polisi. Apalagi, para penonton bisa melihat senapan dari kejauhan.

“Dia punya senapan, kami bisa lihat dengan jelas dia bawa senapan,” jelasnya.

Langkah-langkah perlindungan berikutnya pun sudah ditetapkan oleh tim Donald Trump.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Juru Bicara Donald Trump, Steven Cheung mengatakan Donald Trump saat ini dalam keadaan baik-baik saja dan sedang diperiksa oleh tim kesehatan.

“(Mantan) Presiden Trump berterima kasih kepada para penegak hukum dan yang sudah cepat beraksi dalam tindakan mengerikan itu,” demikian disampaikan Steven Cheung, dikutip Holopis.com.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral