HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden semakin memiliki banyak tantangan di masa jabatannya, dan juga saat momen-momen ia kembali bertarung dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024.
Setelah diragukan karena usianya yang terlalu tua dan dinilai sudah tak lagi cemerlang, keraguan pendukungnya semakin kuat saat Joe Biden salah menyebut nama wakil presidennya yaitu Kamala Harris, menjadi Donald Trump.
“Begini, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump untuk menjadi wakil presiden jika ia tidak memiliki kualifikasi sebagai presiden,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, Jum’at (12/7).
Pernyataan tersebut keluar saat Joe Biden sedang melakukan sesi tanya jawab dengan awak media.
Momen itu pun semakin memperburuk imej Biden saat ini. Mulai dari pendonor, pendukung dan para anggota partai Demokrat Amerika Serikat mulai merasa takut bahwa Joe Biden tak lagi memiliki kemampuan untuk mengalahkan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 di tanggal 5 November nanti.
Apalagi, nasib Amerika Serikat selama 4 tahun ke depan akan berada di tangan presiden yang nanti akan terpilih.
Joe Biden Juga Salah Sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Tak hanya salah menyebut nama wapres Kamala Harris menjadi Trump, pria berusia 81 tahun tersebut juga salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjadi nama Presiden Rusia, Vladimir pUtin.
Kesalahan fatal itu terjadi saat Biden menghadiri pertemuan NATO di Washington.
“Ibu dan Bapak, Presiden Putin,” kata Biden.
Elektabilitas Joe Biden selama 2 minggu terakhir pun dinilai pada ambang bahaya pasca debat fantastis dan kontroversialnya dengan Donald Trump beberapa waktu yang lalu.
Biden juga sering kali ketangkap kamera batuk-batuk, dan sedikit susah dimengerti saat menjawab pertanyaan. Sebagai informasi, saat muda Biden memang menderita gagap dan sering salah bicara sepanjang karir politiknya.
Namun di usianya yang sudah tua ini, kesalahan-kesalahan Joe Biden dinilai semakin sering dan parah.