HOLOPIS.COM, JAKARTA – Murid SDN 1 Jangkih Jawa di Desa Mangkung, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus belajar di pinggir jalan setelah sekolahnya disegel warga.
Dikutip Holopis.com dari Instagram @kabarnegri, dikabarkan bahwa penyegelan itu dilakukan warga bernama Lalu Iskandar, dengan dalih bahwa lahan yang digunakan sekolah tersebut belum dibayar oleh pihak sekolah itu sendiri.
Akibatnya, menurut Kepala SDN 1 Jangkih Jawa, Baiq Aminah, para murid kemudian diliburkan. Selain itu, ada pun beberapa hari proses belajar mengajar dilakukan di pinggir jalan.
“Karena penyegelan ini proses belajar kami terganggu. Kami tidak bisa masuk ke kelas. Jadi selama tiga hari kami belajar di depan gerbang yang disegel,” ucap Aminah.
Dari video yang diunggah tersebut, nampak bahwa para murid dan guru sedang melakukan aktivitas belajar mengajar di pinggir jalan, tepatnya di depan sekolah mereka.
Terlihat seluruh murid yang ada, lengkap dengan seragam putih merahnya, duduk di pinggir jalan sambil belajar.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut yang didapat Holopis.com mengenai kondisi dan penyelesaian akhir sekolah tersebut.
Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…
Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…
Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…
Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (22/12) malam, setelah hujan deras…
Donald Trump yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Elon Musk…