Alvin Lim Harap Jokowi Berani Gigit Jenderal Beking Bandar Judi


Oleh : Muhammad Ibnu Idris

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Advokat kondang, Alvin Lim meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuktikan ucapannya, bahwa ia akan menggigit oknum Kapolda nakal. Salah satunya dengan memberantas habis para oknum jenderal yang selama ini diduga menerima setoran uang bandar judi online.

"Bapak Presiden ingat pak, Bapak pernah berbicara, anda memberikan janji ada ke masyarakat, saya ulangi pak. Bapak bilang di suatu cara waktu itu, hai kalian kapolda-kapolda, oknum-oknum, nanti akan saya gigit mereka yang nakal, akan saya gigit," kata Alvin Lim dalam sebuah video yang dikutip Holopis.com, Selasa (9/7).

Ia mengharapkan agar Presiden Jokowi menggunakan kekuatannya saat ini untuk membuktikan semangatnya dalam pemberantasan judi online. Pemberantasan judi online menurutnya tidak seharusnya fokus pada para pemain yang notabane mayoritas adalah kalangan menengah ke bawah.

Akan tetapi fokus juga pada pemberantasan judi online dari level atas, yakni para bekingan dan bandarnya. Sehingga mata rantai judi online benar-benar bisa diberantas dengan lebih maksimal.

"Pak saya cuma mau ngingetin pak, mumpung Bapak masih punya gigi pak, belum ompong pak, dan gigi anda masih berlaku, dan gigi anda ini masih valid, masih ditakuti orang-orang. Pak, digigit dong itu pak oknum-oknum pak, bandar judi online pak," ujarnya.

Pemberantasan bandar judi dan oknum aparat bekingan ini harus benar-benar bisa dilakukan oleh pemerintah jika memang negara konsisten melakukan pemberantasan judi online yang sudah mengkhawatirkan ini.

"Mereka (bandar dan penjahat judi online -red) itu sering kasih uang ke oknum-oknum Jenderal, mana berani oknum Jendral itu berantas mereka. Yang ada kalau ketemu, oknum jendral yang begini (membungkuk), siap ndan, siap ndan, siap ndan," ketusnya.

Bahkan saking besarnya kekuatan para mafia dan bandar judi online ini, Alvin Lim sampai membuat satir bahwa mereka sebenarnya adalah pemilik bintang lima. Sehingga tidak mungkin pimpinan tertinggi di Polri berani melawan mereka.

"Bandar-bandar judi itu, penjahat-penjahat kelas kakap itu, kalau dia bintang 4 kepala institusi bintang 4, mereka itu bintang limanya pak, bintang 4 aja takut sama mereka," pungkasnya.

Janji Jokowi Gigit Penggigit

Konteks pidato Presiden Jokowi yang mengancam akan menggigit para oknum aparat ini disampaikan dalam sebuah rapat terbatas dengan jajaran Kemenko Polhukam di Istana Kepresiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019 lalu.
Dalam kesempatan itu, Jokowi merasa kesal dengan lambatnya investasi masuk Indonesia karena banyaknya oknum aparat yang tidak berintegritas, sehingga para investor malas untuk berinvestasi.



"Para pelaku usaha dan investor dalam negeri termasuk BUMN yang banyak ketakutan dengan aparat hukum, tolong juga jangan sampai terjadi dicari-cari kesalahan, digigit-gigit, sehingga program-program yang harusnya bisa kita selesaikan berhenti di tengah jalan karena banyak orang yang enggak senang dengan pembangunan itu," kata Jokowi.

Jokowi lalu berpesan agar jangan sampai ada aparat hukum dibajak oleh mafia sehingga program-program pemerintah tidak berjalan. Lantas, dia pun siap melawan para mafia yang menggigit programnya.

"Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran. enggak. Ini harus kita balik hal ini," ucapnya.

Janji Kapolri Tegas Berantas Judi Online

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak main-main dalam memerangi judi online di jajaran kepolisian dan masyarakat yang terlibat. Kapolri menegaskan akan menindak tegas personel Polri yang terbukti terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut. Langkah ini diperkuat dengan keluarnya surat telegram (TR) terkait pemberantasan judi online.

“Saya kira, terkait dengan judi online, kita sudah tegas. Dari Propam sudah mengeluarkan TR. Jadi, terhadap anggota-anggota yang terlibat, kita akan melaksanakan tindakan, mulai tindakan yang bersifat sanksi sampai dengan PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) bila diperlukan,” kata Kapolri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).

“Dan saya kira semua elemen, semuanya bergerak untuk melaksanakan kegiatan, mulai kegiatan yang bersifat preemtif, preventif, sampai dengan penegakan hukum,” lanjut Kapolri.

Kapolri meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal dalam memberantas judi online hingga ke akar-akarnya. Kapolri menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam negeri maupun internasional.

“Tentunya kita minta kepada seluruh jajaran agar dimaksimalkan menyentuh titik-titik yang selama ini mungkin sulit disentuh, tentunya bekerja sama dengan stakeholder, kerja sama internasional, sehingga kita bisa maksimal,” tutur Kapolri.

Tampilan Utama
/