Sri Mulyani Nilai Ekonomi Global Masih Lemah, Inflasi Global Masih Tinggi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai perekonomian global masih dalam posisi stagnan lemah. Karena inflasi global yang tinggi juga seakan ‘keras kepala’ akibat belum kunjung turun.

“Suasana perekonomian global masih relatif dalam posisi stagnan lemah. Inflasi masih cukup keras kepala, belum turun,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7) seperti dikutip Holopis.com.

Sri Mulyani menambahkan ketegangan geopolitik masih meningkat. Selain itu, Pemilu yang terjadi di berbagai negara hari-hari ini menimbulkan banyak kemungkinan ketidakpastian dan perubahan dari kebijakan negara-negara maju.

“Kita masih mengikuti pemilu yang akan terjadi di Amerika, di Prancis sudah menghasilkan hasil yang sangat berbeda dan di Inggris telah terjadi perubahan dari pemerintahan,” ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, faktor suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) masih sangat tinggi sehingga mempengaruhi kurs rupiah dan proyeksi dari perekonomian di berbagai negara.

“Berbagai dampak dari perubahan dan dinamika global ini yang secara fundamental akan mempengaruhi banyak praktek-praktek kebijakan yang akan diadopsi oleh negara-negara maju,” ucapnya.

Selain itu, bendahara negara itu menyebutkan Tiongkok sebagai negara ekonomi terbesar kedua masih dihadapkan pada over production sehingga menimbulkan komplikasi dalam perdagangan internasional.

“ketegangan geopolitik yang juga akhirnya menggunakan instrumen kebijakan ekonomi seperti tarif, ini tentu akan mempengaruhi kinerja dari perekonomian dunia,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral