HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gula, si pemanis yang menggoda, sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ditambahkan dalam teh, kopi, makanan, dan camilan, gula memang memberikan rasa lezat yang disukai banyak orang.
Glukosa merupakan bagian dari kandungan di dalam gula. Ia sangat penting untuk tubuh sebagai bagian dari penopang energi di dalam tubuh sehingga tetap bisa beraktifitas seharian.
Namun, di balik kelezatannya dan manfaat gula bagi tuh, sayangnya konsumsi gula berlebihan juga menyimpan bahaya bagi kesehatan.
Dalam kesempatan ini, kita akan sekilas membahas tantang efek samping dari konsumsi gula berlebihan untuk kesehatan tubuh. Antara lain ;
Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2: Mengonsumsi gula berlebih dapat mengganggu sensitivitas insulin, yakni sebuah hormon yang mengatur kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2, di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif.
Meningkatnya Berat Badan dan Obesitas: Gula adalah sumber kalori yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori dan lemak, berujung pada kenaikan berat badan dan obesitas yang bisa mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.
Penyakit Jantung: Obesitas dan diabetes, yang terkait dengan konsumsi gula berlebih, merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Gula juga dapat meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL (jahat), serta menurunkan kolesterol HDL (baik), yang memperburuk kesehatan jantung.
Karies Gigi: Gula adalah makanan favorit bagi bakteri di mulut yang menyebabkan gigi berlubang. Apalagi ketika mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi kemudian tanpa melakukan perawatan gigi, maka gigi akan berpotensi mengalami korosi atau pengeroposan.
Penuaan Dini: Gula dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan keriput, garis halus, dan kulit kendur.
Ancaman Kesehatan Serius: Konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, stroke, kanker tertentu, dan perlemakan hati. Sebab, makanan favorit sel kanker adalah glukosa. Semakin banyak kandungan glukosa di dalam tubuh, maka sel kanker yang ada di dalam tubuh bisa semakin membesar dan mengalami tumbuh kembang.
Kebutuhan Asupan Gula Tubuh
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gula harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah maksimal 4 sendok makan (50 gram). Jumlah ini setara dengan 200 kalori.
Maka ketika terlalu banyak gula yang masuk ke dalam tubuh, idelanya harus dilanjutkan dengan aktivitas fisik yang lebih banyak, sehingga gula yang ada di dalam tubuh bisa terbakar dan menjadi energi.
Kebiasaan Buruk Konsumsi Gula Masyarakat
Terkadang karena sudah menjadi kebiasaan, tak jarang masyarakat kurang menyadari bahwa kebiasaan mereka justru menjadi bagian dari aktivitas penumpukan gula berlebih di dalam tubuh. Beberapa di antaranya ;
Mengonsumsi Minuman Manis: Banyaknya minuman instan di market menjadi bagian dari penyebab meningkatnya kandungan gula di dalam tubuh. Mulai dari minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan teh manis. Mereka sebenarnya adalah sumber gula tambahan yang signifikan.
Menambahkan Gula pada Makanan: Kebiasaan menambahkan gula pada makanan seperti sereal, kopi, dan teh tanpa disadari dapat meningkatkan konsumsi gula harian secara drastis.
Mengonsumsi Makanan Olahan: Banyak makanan olahan, seperti saus, roti, dan makanan beku, mengandung gula tambahan yang tinggi. Bahkan makanan junkfood pun menjadi salah satu pendonor kandungan gula berlebih dalam tubuh.
Ngemil Camilan Manis: Camilan manis seperti kue, biskuit, dan permen adalah sumber gula tambahan yang mudah dikonsumsi dalam kondisi santau.
Melihat 4 kebiasaan buruk ini, maka perlu langkah tindak lanjut dan antisipatif sehingga kebiasaan konsumsi gula berlebih tersebut tidak terjadi pada tubuh kita.
Pertama, mulai sekarang upayakan untuk membatasi konsumsi minuman manis. Silakan kamu ganti minuman manis tersebut dengan air putih, teh tawar, atau kopi tanpa gula.
Kedua adalah jangan keseringan menambahkan gula pada makanan maupun harian. Jika perlu pemanis, silakan untuk menggunakan pemanis alami seperti madu atau stevia secukupnya.
Ketiga adalah senantiasa peka terhadap label kemasan pada makanan dan minuman instan atau olahan. Selalu baca dan cek berapa kadar gula yang mereka masukkan ke dalam makanan atau minuman kemasan mereka.
Keempat, selalu pilih camilan sehat seperti buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan. Bahkan kamu bisa kok mengonsumsi sayuran sehat untuk mengurangi konsumsi gula berlebih.
Kelima, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan pakar gizi. Setidaknya, jika kamu kesulitan mengurangi konsumsi gula, arahan dari ahli gizi bisa sangat membantu agar kamu bisa terus mengontrol asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Mengurangi konsumsi gula memang tidak mudah, namun dengan tekad dan usaha, Anda dapat meraih hidup yang lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis. Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai.