HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso meminta dengan tegas agar Kapolres Karo dan juga Kapolda Sumatera Utara memberikan atensi serius kepada kasus tewasnya wartawan di Karo, Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarganya.
“Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolres Karo, Polda Sumatera Utara untuk mengusut dan menuntaskan tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dalam kebakaran di rumahnya,” kata Sugeng dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (2/7).
Apalagi kata Sugeng, Rico tewas setelah diduga membongkar kasus dugaan perjudian yang disinyalir dikelola oleh oknum anggota TNI di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Kematian Rico dirasa tragis dan janggal oleh rekan-rekannya, komunitas jurnalis di Karo dan Sumatera Utara,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa kasus tewasnya Rico Sempurna tewas pada hari Kamis, 27 Juni 2024. Kebakaran itu melanda rumahnya yang semi permanen di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe.
Dalam peristiwa tersebut, si jago merah telah merenggut nyawa istrinya, Elfrida Boru Ginting yang berusia 48 tahun, anaknya bernama Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan juga cucunya Loin Situngkur (3).
Oleh karenanya, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara yang terdiri dari lembaga profesi jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, dan FJPI telah melakukan verifikasi dan pendalaman. Bahkan Dewan Pers juga telah mengeluarkan statement mendesak Panglima TNI membentuk Tim untuk mengusut kebakaran yang menghilangkan nyawa Rico dan keluarganya tersebut.
Oleh karenanya, Indonesia Police Watch (IPW) kembali memberikan desakan kepada Kapolres Karo untuk mengusutnya secara tuntas dengan memproses kekerasan terhadap wartawan.
“Siapa pun pelakunya baik pelaku lapangan maupun aktor intelektualnya harus ditangkap untuk proses hukum,” pungkasnya.