BerandaNewsPolhukamJerry Massie Desak Jokowi Pecat Budi Arie Setiadi dari Kominfo

Jerry Massie Desak Jokowi Pecat Budi Arie Setiadi dari Kominfo

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Political dan Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memecat Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini disampaikan Jerry pasa insiden bobolnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang terjadi di Surabaya. Ia menilai bahwa kasus ini menjadi tamparan keras bagi Indonesia. Bahkan ini merupakan bencana digital yang menjadi kesalahan fatal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Maka saya mendesak Menteri Kominfo harus mundur atau dicopot Jokowi. Karena saya nilai Menteri ini buta soal urusan teknologi dan informasi karena bukan basic, skill dan expert-nya,” kata Jerry dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Minggu (30/6).

Kejadian kerusakan 98% data di Pusat Data Nasional Sementara Kominfo akibat serangan ransomware tersebut sudah menjadi perhatian publik secara serius. Bagaimana negara bisa menyediakan tata kelola data secara terpusat untuk lintas kementerian dan lembaga, namun tak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat dalam tata kelola manajemen IT dan security system.

Penerbit Iklan Google Adsense

Apalagi kata Jerry, budget yang digelontorkan negara untuk pengelolaan Pusat Data Nasional ini bukan angka yang sedikit.

“Bayangkan saja anggaran Rp 700 miliar agar menjaga dan pemeliharaan PDN sebelum diserang ransomware atau serangan hacker terhadap data milik pemerintah tapi tak becus dilakukan, ini memalukan,” ujarnya.

Setidaknya, kasus ini pun jelas telah merusak public trust kepada pemerintah dalam pengelolaan data nasional terpusat. Ia tak habis pikir, jika pola manajemen data ini tidak diperbaiki sesegera mungkin, Jerry khawatir data-data krusial di Indonesia akan mengalami hal yang sama.

“Dan bahaya lagi data-data penduduk Indonesia. Bisa saja nomor rekening penduduk Indonesia bisa dibobol para hacker,” tukasnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Diperiksa KPK, Dirut PT Adidaya Tangguh Dicecar Masalah Izin Tambang

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Adidaya Tangguh, Eddy Sanusi dicecar oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah masalah di Pemerintah Provinsi Maluku...

Jokowi Nilai Polri Berperan Sentral di Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat HUT Bhayangkara ke-78 kepada seluruh keluarga besar Polri di seluruh Indonesia.

Kasus Ibu Diduga Palsukan Tanda Tangan, Hakim Cecar Anak Kandung Terdakwa

Sidang kasus dugaan pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris (SKW) dengan terdakwa Kusumayati kembali bergulir di Pengadilan Negeri Karawang.

Polres Metro Bekasi Turun Tangan Selidiki Kasus Tewasnya Tahanana Di Lapas Bulak Kapal

Polres Metro Bekasi Kota akhirnya turun tangan selidiki kasus atas tewasnya ZAN (26), tahanan titipan Kejaksaan Negeri  asal Tapanuli Tengah di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi.

Firli Bahuri Yakin Polisi Nggak Punya Bukti Pemerasan

Firli Bahuri hingga saat ini bersikeras bahwa polisi tidak pernah mempunyai bukti pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Luhut Sebut Sekjen PKS Sakit Jiwa

Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengenai Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilkada Jakarta.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS