HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bukan sesuatu yang mudah untuk Founder Cornhole Indonesia, William Socrates, mengenalkan olahraga asal Amerika Serikat, Cornhole ke tanah air. Dimulai dari ketertarikan terhadap olahraga simple ini dari internet, kemudian William membawa olahraga cornhole dengan papan dan bag isi biji jagung ke Car Free Day berdua saja dengan sang istri.

Setelah dua tahun, William berhasil membangun sebuah komunitas Cornhole Indonesia hingga menyelenggarakan Indonesian Cornhole League sebagai liga cornhole Indonesia resmi yang pertama.

Setelah melewati proses yang tak mudah dalam meluaskan komunitas, saat ini sudah ada ratusan peserta yang ikut turnamen, bahkan melebarkan cabang di beberapa kota di Indonesia.

“Sampai hari ini ada sekitar, yang pernah ikut turnamen, itu 125 hingga 130 orang, itu tersebar ya, tersebar di Indonesia, tapi memang yang aktif bermain di Jakarta,” kata William, kepada tim Holopis.com di GOR Cempaka Putih (30/6).

Cabang Cornhole saat ini juga sudah tersebar di Padang, Malang, Bangka Belitung, Jogja, dan Bandung.

Untuk menuju komunitas yang mulai luas, William memulai pengenalan olahraga cornhole dari mulut ke mulut dan mengajak orang-orang terdekat untuk bergabung dan memperkenalkan olahraga ini.

“Poin yang paling penting yang saya selalu ngomong ke temen-temen adalah yuk sama-sama membantu Cornhole ini dengan ya, sesimpel kita posting, by story, by sosmed, segala macem, orang lihat, orang akan nanya, karena sudah pasti, misalnya siapapun si A memposting foto dia main, meskipun followers dia dikit, pasti temen-temennya nanya apa itu?,” jelasnya.

Apa yang Spesial dari Cornhole?

William menjelaskan bahwa cornhole adalah olahraga yang sederhana. Seseorang bisa bermain di mana saja asal sediakan papan dan bag untuk bermain cornhole.

Anyone Can Play, Anyone Can Win (Siapapun bisa bermain, Siapapun bisa menang), artinya yang nggak tau angin nggak ada hujan, tiba-tiba bisa berprestasi, kan seneng kita. Coba kalo kita sekarang nandingin atlet bulutangkis, yang ikutan badminton turnamen, mana bisa kita orang-orang biasa, nah kalau cornhole masih bisa tiba-tiba, kalau dia ada bakat, dia mau latihan,” lanjutnya.

Saat ini, di Indonesia sudah ada 40 hingga 50 orang yang sudah menjadi pemain handal cornhole.

Bahkan, Cornhole Indonesia juga sudah resmi menjadi bagian dari World Cornhole Organization, yang merupakan Organisasi resmi cornhole di dunia.

“Jadi kayak kalau di bola itu FIFA lah ya, nah di kita juga udah resmi, mereka juga seneng, karena kebetulan sosial media kita, dilihat mereka cukup aktif, untuk mempopulerkan cornhole,” pungkasnya.

Sekedar diketahui untuk sobat Holopis, permainan ini ternyata sangat mudah sekali cara bermainnya, dimana pemain atau tim, bergiliran untuk melempar kantong atau bean bags kain yang berisi biji jagung ke papan miring yang berlubang di ujungnya.

Tujuan dari permainan ini adalah untuk mencetak poin dengan mendaratkan kantong di papan dengan mendapatkan satu poin, atau juga memasukkan kantong ke dalam lubang yang ada di ujung papan dan mendapatkan tiga poin.

Mau mencoba?