HOLOPIS.COM, SULUT – Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi beberapa hari lalu itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah pemukiman warga.
“Kondisi itu kemudian menyebabkan genangan air setinggi 1 hingga 1,5 meter di berbagai desa,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (28/6).
Abdul kemudian membeberkan desa-desa yang paling terdampak termasuk Desa Toruakat, Pusian, Pusian Barat, dan Pusian Selatan di Kecamatan Dumoga; Desa Tonom, Mogoyunggung Induk, dan Mogoyunggung satu di Kecamatan Dumoga Timur; Desa Tanoyan Utara dan Kopandakan dua di Kecamatan Lolayan; serta Desa Dondomon, Dondomon Selatan, Dondomon Utara, Mopuya Selatan satu, Mopuya Induk, Mopuya Utara, Tumokang, dan Mopugat Selatan di Kecamatan Dumoga Utara.
Dari data BPBD setempat, Abdul mengatakan ada sebanyak 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa terdampak. Namun, para pengungsi lebih memilih tinggal di rumah kerabat mereka yang aman dari bencana banjir
“Tercatat ada 633 unit rumah yang terendam, satu unit fasilitas pendidikan, dan satu unit fasilitas ibadah juga ikut terdampak,” jelasnya.
Sementara itu, Abdul mengungkapkan akibat banjir juga menyebabkan jalan penghubung antara Desa Doloduo II dan Desa Makaruo terputus, menambah kesulitan mobilitas di daerah tersebut.
Tim dari berbagai instansi seperti TRC BPBD, TNI/POLRI, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Balai Wilayah Sungai Sulut I, pemerintah desa, dan relawan masyarakat segera turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak. Namun, cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan bencana ini.
BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow berkoordinasi dengan aparat terkait dan terus melakukan pendataan. Upaya penanganan terus dilakukan, termasuk pendistribusian bantuan makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan oleh warga.