HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi singkat terkait dengan kasus kecelakaan yang menimpa bocah usia 6 (enam) tahun di Rusunawa Rawa Bebek pada hari Selasa (25/6) sore kemarin.
Dalam konteks ini, Heru menyalahkan orang tua yang kurang mengawasi gerak-gerik anak sehingga terjadi kecelakaan yang memilukan itu.
Menurut Heru, peran orang tua dalam menjaga anak-anak dinilai sangat penting untuk meminimalisir angka kecelakaan.
“Jadi memang harus bersama-sama menjaga anak kita,” kata Heru dalam keterangannya, Jumat (28/6) seperti dikutip Holopis.com.
Dikatakan Heru, rusun yang ditinggali anak tersebut sebenarnya sudah memiliki kaca, bahkan ada warga yang sudah mentralis jendela, sehingga jendela tidak bisa dibuka begitu saja.
Pun demikian, anak buah Jokowi tersebut menyatakan bahwa memang sejumlah rusun di Jakarta perlu ada perbaikan. Namun ia menekankan bahwa semua akan dilakukan bertahap oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Rencana rusun-rusun di Jakarta akan kita revitalisasi tapi bertahap. Memang rumah susunnya itu perlu diperbaiki, dibuat baru. Kita akan anggarkan,” imbuhnya.
Sebelumnya seorang bocah laki-laki berinisial QAK (6) meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6).
Korban saat bermain-main di lantai 8 bersama teman-temanya saat mengaji, kemudian bersandar di jendela yang memiliki lubang angin. Namun, karena kondisi jendela yang sudah rapuh, korban akhirnya terjun bebas ke bawah.
Korban diketahui mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala usai terjatuh. Namun, pihak keluarga enggan melakukan otopsi dan memilih langsung memakamkannya saja.
