BerandaNewsEkobizBangun Smelter di Gresik, Bahlil Janjikan Freeport Dapat Perpanjangan IUPK

Bangun Smelter di Gresik, Bahlil Janjikan Freeport Dapat Perpanjangan IUPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjanjikan pemberian perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) kepada PT Freeport Indonesia (PTFI).

Bahlil merasa kurang adil jika perpanjangan izin usaha itu tak diberikan, setelah Freeport merampungkan proyek pembangunan smelternya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Adapun pernyataan itu disampaikannya sembari menyinggung terkait rencana penambahan 10 persen saham Indonesia menjadi 61 persen kepemilikan nasional.

“Agak kurang adil kalau kita tidak memberikan perpanjangan tambahan (IUPK bagi Freeport) karena sudah bangun smelter di Gresik. Apalagi kita akan mendapatkan tambahan saham 10 persen,” kata Bahlil, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

Karenanya, Bahlil memastikan pemerintah akan segera merampungkan aturan terkait perpanjangan kontrak Freeport tersebut, mengingat mayoritas saham Freeport juga sudah menjadi milik pemerintah Indonesia.

Namun, hal itu menurutnya juga tergantung bagaimana pihak Freeport bisa segera merampungkan syarat-syarat yang harus dipenuhi, dalam upaya mendapatkan perpanjangan kontrak tersebut.

“Kami akan merampungkan (perpanjangan IUPK) dalam kurun waktu secepat-cepatnya. Kami akan melakukan percepatan. Tapi tergantung kalau PT Freeport juga sudah selesai syarat-syaratnya,” ujar Bahlil.

Sebagaimana diketahui, bahwa kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport kini di angka 51,23 persen, setelah divestasi saham pada September 2018 melalui PT Inalum (Persero) yang membayar sebagian saham Freeport.

Divestasi saham 10 persen tambahan yang sedang diusahakan pemerintah merupakan salah satu syarat perpanjangan IUPK PTFI yang berakhir di 2041, menjadi selama 20 tahun lagi alias sampai 2061.

“Karena sekarang ini Freeport sudah tidak lagi punya Freeport-McMoran, ini sudah 50 persen milik BUMN, kalau kita sudah tambah 10 persen lagi maka sekitar 60 persen milik pemerintah Indonesia. Jadi kalau untuk negara kita saja, kenapa harus kita buat ribet-ribet,” tegas Bahlil.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Awal Bulan, IHSG Diproyeksi Bakal Kembali Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal kembali menguat di awal Juli 2024 ini, setelah sebelumnya indeks saham Indonesia itu ditutup menguat 1,37 persen ke level 7.063,57 pada Jumat (28/6) pekan kemarin.

Harga Emas Batangan di Pegadaian Kompak Mandek Hari Ini

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak tidak mengalami perubahan pada perdagangan awal bulan ini, Senin 1 Juli 2024.

DPR Ingatkan Bea Masuk Barang China 200% Bisa Jadi Boomerang

Komisi VI DPR RI mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk lebih berhati-hati terkait kebijakan tarif bea masuk barang China, yang rencananya ditetapkan sebesar 200%.

Mendag Amankan Tabung Gas LPG Tak Sesuai SOP

Kementerian Perdagangan amankan ratusan tabung gas LPG 3 kilogram milik swasta yang melanggar standar operasional prosedur (SOP) di Deli Serdang, Minggu (30/6).

Berkah Libur Sekolah, Penjualan Tiket Whoosh Melonjak

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 350.000 tiket kereta cepat Jakarta - Bandung alias Whoosh telah terjual selama periode libur sekolah, yakni pada 25 Juni-7 Juli 2024.

DPR Harap Pemerintah Tahan Dulu Harga BBM Subsidi

Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru dalam menaikkan harga jual BBM bersubsidi, karena nilai tukar rupiah yang masih di atas Rp16.000 per dolar AS.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS