Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Stadion Olimpiade Berlin atau Olympiastadion resmi jadi venue laga pembuka babak 16 besar Euro 2024. Lantas, seperti apa sejarah stadion tersebut? Berikut selengkapnya.

Sesuai namanya, stadion tersebut berlokasi di Berlin, Jerman. Lebih tepatnya di Westend, Charlottenburg-Willmersdorf, Berlin, Jerman.

Stadion Olimpiade Berlin sendiri sejatinya merupakan nama yang baru, dimana sebelumnya venue itu bernama Deutsches Stadion. Seiring dengan penggunaan namanya itu, stadion tersebut mulanya diperuntukkan dan dibangun untuk Olimpiade Berlin 1936 silam.

Stadion Olimpiade Berlin dirancang oleh arsitek kenamaan Jerman bernama Wener March dan dibangun antara 1934 sampai 1936.

Kemudian stadion itu mengalami renovasi pada pertengahan 2004 sebagai persiapan Piala Dunia 2006, dengan penambahan kapasitas, dan kini disebut mampu menampung sebanyak 74.228 penonton.

Dalam proses pembangunan hingga renovasinya, dinilai memakan modal yang sangat besar. Kala itu pada dana awal tahun 1936 silam, sudah menelan biaya senilai 43 juta Reichsmark (mata uang Jerman tahun 1924-1948).

Kemudian biaya tambahan seiring dengan renovasi yang ada menelan sampai 247 juta Euro pada tahun 2004.

Stadion Olimpiade Berlin pun menjadi salah satu venue yang ikonik di Jerman, tak hanya kemegahan dan kapasitas penontonnya saja yang mampu menarik perhatian, namun juga secara desain terbilang modern untuk model pembangunan jenjang waktu renovasi 2004.

Ada pun Stadion Olimpiade Berlin digunakan sebagai markas klub Bundesliga, Hertha Berlin hingga saat ini.

Menariknya, saat ini Jerman didapuk menjadi tuan rumah gelaran sepakbola terbesar di Benua Biru, yaitu Euro 2024.

Stadion Olimpiade Berlin itu sendiri jadi salah satu venue dari beberapa stadion yang digunakan untuk perhelatan tersebut.

Bahkan, Stadion Olimpiade Berlin resmi jadi venue laga pembuka babak 16 besar Euro 2024 yang mempertandingkan Swiss vs Italia, pada Sabtu (29/6) mendatang.