HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman meminta pemerintah daerah (pemda) yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk menaruh perhatian lebih ke sektor pertanian, guna mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia.
Hal itu disampaikan Mentan Amran saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2024 pada Selasa, 25 Juni 2024.
Dia menekankan, bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat vital, karena menyangkut masalah pangan yang penting bagi kehidupan seluruh insan manusia.
“Jika pertanian bermasalah, dunia bisa bermasalah,” kata Amran dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (26/6).
Amran dalam kesempatan itu juga berpesan, pertama adalah memastikan agar program pompanisasi atau penyaluran sumber air untuk sektor pertanian dapat berjalan dengan baik.
Sebab baginya, pompanisasi menjadi solusi cepat dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.
Untuk itu, dia juga meminta Dinas Pertanian di seluruh wilayah, baik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten untuk turun ke lapangan guna memastikan ketersediaan sumber daya air.
“Kedua, optimalisasi lahan rawa (OPLA) harus dikejar. Dan ketiga, fokus pada pengembangan padi gogo,” ujarnya pula.
Ia menjelaskan, optimalisasi lahan rawa merupakan program Kementan untuk memanfaatkan lahan rawa untuk pertanian, sementara padi gogo adalah varietas padi yang tahan ditanam di lahan kering.
Mentan menegaskan, bahwa sinergitas dalam pembangunan sektor pertanian adalah hal yang penting untuk dilakukan, demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kita harus kuat bersama. Jika kadis kabupaten dan provinsi bersatu, kita akan mengguncang dunia dan mencapai mimpi bersama menjadi lumbung pangan dunia,” pungkas Amran.