HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menanggapi keputusan PKS untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Wasekjen PKB, Syaiful Huda pun menyebut bahwa sikap PKS menunjukan kepercayaan diri yang berlebihan untuk mengusung pasangan sendiri.
“Kalau langsung memasangkan Mas Anies dan Mas Sohibul Iman itu seolah-olah PKS sudah punya golden ticket,” kata Huda dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/6).
Meskipun PKS memenangkan Pileg di wilayah Jakarta, tetap saja PKS masih membutuhkan 4 kursi untuk mencapai 20%. Dengan deklarasi yang disampaikan, PKS justru menurut Huda malah menutup pintu koalisi dengan partai lain.
“Pada konteks itu jadi paradoks emang, di mana ketika ada partai yang belum punya golden ticket lalu langsung memasangkan, ini akan berisiko untuk membangun mitra koalisi, karena belum-belum sudah diborong posisi gubernur dan calon wakil gubernur,” ujarnya.
“Kalau dengan cara begini kan PKS mendorong partai lain untuk tutup pintunya,” imbuhnya.
Huda pun mengingatkan, PKS semestinya dengan hati-hati untuk membangun komunikasi di ruang publik dengan semangat untuk merangkul partai-partai yang berpotensi untuk bisa diajak untuk bermitra.
Sehingga, PKS kemudian seharusnya cukup melanjutkan scenario mereka untuk mengusung Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan tidak perlu sampai dipasangkan dengan Anies.
“Saya kira itu sudah pilihan paling tepat sebenarnya. Sambil kemudian PKS bergerilya untuk membangun poros mitra koalisi. Tapi dengan koreksi sikap politik terakhir dengan langsung mengusung dua sosok, sekali lagi ini akan semakin merumitkan bangunan koalisi yang akan diinisiasi oleh PKS,” ujarnya.
Huda kemudian menilai ada kegamangan dari PKS sebagai pemenang pemilu di Jakarta. Hal itu, kata dia, terlihat dari perubahan sikap PKS, dari sebelumnya mengusung Sohibul Iman sebagai calon gubernur, berubah menjadi calon wakil gubernur.
“Saya lihat ada kegamanangan ya di PKS, 2 hari lalu mendorong Mas Sohibul Iman sebagai gubernur, hari ini langsung menjadikan Mas Iman menjadi cawagub, dan langsung menyebut nama Mas Anies,” ujarnya.
“Jadi saya kira ini kegamangan yang sedang dialami teman PKS, tapi kita paham, karena PKS pemenang di DKI Jakarta,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) mengubah keputusan mereka perihal nama yang akan mereka usung di Pilkada Jakarta.
Page: 1 2
Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…
Untuk merayakan malam tahun baru tahun ini, Sony hadir dengan solusi yang tepat untuk mengakomodasi…
Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…
Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…