BerandaPolhukamRengiatGEBRAK Bakal Aksi 27 Juni, Tolak TAPERA

GEBRAK Bakal Aksi 27 Juni, Tolak TAPERA

“Tapera yang diprogramkan oleh pemerintah ini memungut iuran dari buruh atau pekerja, ASN, TNI Polri, dan juga pekerja mandiri sebesar 2,5% sampai 3%, tentunya ini menambah penderitaan kaum buruh dan juga rakyat,” tuturnya.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) akan menggelar demo menolak Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera). Mereka menilai program Tapera tak sesuai kebutuhan rumah bagi kaum buruh.

“Terkait dengan program Tapera, kami menyampaikan pandangan yang pertama adalah Tapera tidak sesuai dengan tuntutan kaum buruh terkait pengadaan tempat tinggal atau rumah layak bagi kaum buruh dan juga rakyat,” kata Pimpinan Kolektif GEBRAK, Sunarno, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/6) seperti dikutip Holopis.com.

Mereka menilai program Tapera semakin menambah penderitaan buruh. Sebab, menurutnya, upah bulanan buruh sudah terlalu banyak dipotong untuk membayar iuran, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

“Tapera yang diprogramkan oleh pemerintah ini memungut iuran dari buruh atau pekerja, ASN, TNI Polri, dan juga pekerja mandiri sebesar 2,5% sampai 3%, tentunya ini menambah penderitaan kaum buruh dan juga rakyat,” tuturnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Kenapa? Karena kaum buruh selama ini sudah mendapatkan potongan dari misalnya BPJS Ketenagaankerjaan sebesar 2%, BPJS Kesehatan 1%, Jaminan Pensiun 1%, dan juga potongan BPH 21 antara 5-10%,” sambungnya.

Ia juga menyinggung soal sistem kerja sebagian buruh. Ia menyebut tak semua buruh memiliki jaminan kerja hingga sistem kerja kontrak.

“Selain soal pengupahan, masalah yang dihadapi adalah terkait dengan sistem kerja yang fleksibel,sistem kerja kontrak, outsourcing, borongan, sistem magang yang mereka kawan-kawan buruh tidak memiliki jaminan kepastian kerja. Artinya dengan adanya Tapera ini sangat tidak relevan bagi kawan-kawan buruh karena tadi tidak memiliki jaminan kepastian kerja,” ujar Sunarno.

Ia juga menegaskan akan menggelar aksi protes pada Kamis (27/6) mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya penolakan terhadap UU Tapera.

“Maka dari itu Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan mobilisasi masa untuk turun ke jalan pada hari Kamis, 27 Juni 2024, dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Di samping itu, kami juga mengajak kepada masyarakat sipil dan organisasi rakyat lainnya untuk ikut bergabung dalam aksi penolakan Tapera ini,” kata Sunarno.

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam aksi protes tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menuntut Presiden Jokowi untuk mencabut UU Tapera beserta seluruh peraturan turunannya.

2. Menuntut Presiden Jokowi agar membatalkan program Tapera dan bukan menunda tanpa terkecuali.

3. Menuntut Presiden Jokowi agar membuka ruang dialog yang demokratis, partisipatif, transparan dan inklusif dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan untuk rakyat.

4. Menuntut Presiden Jokowi agar dalam membangun perumahan untuk rakyat harus ekonomis bagi masyarakat berpenghasilan rendah, hunian yang layak, terintegrasi dengan tempat bekerja dan akses moda transportasi moderen.

5. Menuntut Presiden Jokowi agar mencabut UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 karena menjadi sumber utama penderitaan rakyat dan kaum buruh sehingga berakibat tidak memiliki kepastian kerja, upah murah, pesangon berkurang, dan pada akhirnya kesulitan memiliki rumah.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KSPI dan Partai Buruh Demo Besar-besaran Besok, Tolak Gelombang PHK Industri Tekstil

Said Iqbal mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menyikapi gelombang PHK yang terjadi di industri tekstil beberapa bulan terakhir ini.

Buruh Bakal Demo ‘Geden’ 27 Juni, Tuntut Tapera Dicabut Selamanya

Kalangan buruh dikabarkan bakal melangsungkan aksi demo besar-besaran dalam rangka menolak kebijakan program tabungan perumahan rakyat (Tapera) di Istana Negara, Jakarta, pada 27 Juni 2024 mendatang.

50 Ribu Buruh Bakal Gelar May Day Fiesta 1 Mei 2024, Titik Aksi Istana dan Istora

KSPI dan Partai Buruh akan menggelar aksi damai May Day Fiesta di Jakarta. 50 ribu buruh diklaim akan terlibat di dalam aksi 1 Mei 2024 tersebut.

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Hasil Pilpres 2024 Besok

Mahkamah Konstitusi (MK) akan memulai sidang perdana dalam perkara sengketa atau perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 pada Rabu (27/3) besok

Sejumlah Demo Berlangsung di Jakarta Besok

Sejumlah aksi demo terkait dengan hasil Pemilu 2024, akan berlangsung pada Senin (18/3) di sekitaran kawasan Jakarta Pusat yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat.

Aksi di KPU : Massa Desak Ketua KPU dan Bawaslu Dipecat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Proses rekapitulasi berjenjang sampai dengan saat ini masih berlangsung, baik di tingkat Provinsi maupun yang di tingkat nasional dan digelar di...
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS