HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kembali meyakinkan investor, bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini dapat dibilang relatif aman.
Dia mengungkapkan, situasi Indonesia jika dilihat dari keseluruhan indikator masih lebih baik ketimbang negara lain di ASEAN. Namun ia mengakui, perekonomian Indonesia masih kalah dengan Thailand.
“Kita relatif dari seluruh indikator pada green area atau daerah aman,” ujarnya dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).
“Jadi negara seperti Indonesia itu relatif lebih baik dari ASEAN lain kecuali Thailand dan dengan rating yang baik kita punya inflasi juga baik dibanding lain,” jelas Airlangga.
Salah satu indikator tersebut yakni posisi transaksi berjalan. Dimana menurut Airlangga, posisi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara lain, meskipun ada tercatat adanya defisit transaksi berjalan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), defisit transaksi berjalan sampai dengan Mei 2024 tercatat sebesar 5,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio pada triwulan II 2024, atau sampai dengan 14 Juni 2024 mencatatkan net inflows sebesar 4,0 miliar dolar AS, meskipun ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi.
“Banyak negara lain bahkan negara yang seperti negara India China dan lain-lain demikian dari segi balance fiscal total debt kita relatif baik negara Jepang dan lain-lain lebih tinggi dari kita,” jelasnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Airlangga juga masih pada level yang tinggi, yakni di atas 5 persen. Sementara inflasi juga masih terjaga di bawah 3 persen.