Holopis.com HOLOPIS.COM, SULBAR – Bencana longsor melanda pemukiman warga di wilayah Kecamatan Tu’ubi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pasca bencana longsor beberapa hari lalu tersebut menyebabkan ratusan warga setempat terisolir.

“Lokasi kejadian tersebut terbagi di tujuh titik yang merupakan jalan penghubung antar desa sehingga menyebabkan 970 KK sempat terisolir,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/6).

Adapun lokasi pertama adalah tiga titik di jalan penghubung Desa Pririangan Tapiko menuju Desa Besoangin yang tertimbun material longsor dengan panjang kurang lebih 40 meter.

Lokasi kedua adalah satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter. Kemudian yang terakhir ada tiga titik di dalam wilayah Desa Besoangin Utara dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.

“Dari beberapa lokasi tersebut, akses jalan dari Desa Piriangan Tapiko menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte mengalami kerusakan dalam kategori rusak berat. Di sejumlah lokasi itu sebelumnya sempat tidak dapat dilalui oleh segala jenis kendaraan darat,” jelasnya.

Demi percepatan penanganannya, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar juga telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari sejak tanggal 13 Juni 2024.

Abdul menambahkan, Dinas Pekerjaan setempat memang belum dapat mengirim alat berat mengingat kondisi medan yang cukup sulit dijangkau.

Kendati demikian, alat berat jenis eskavator milik Dinas PU akan tetap didorong untuk proses pembersihan lanjutan esok hari. Tim gabungan tersebut juga melakukan cutting pada tebing di sepanjang jalan penghubung desa yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dan dapat menjadi ancaman bagi para pengguna jalan.

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan ke depannya, pihak TNI dan Polri bersama perangkat desa bersama-sama melakukan patroli pengamanan jalan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat yang melalui jalur terdampak. Di samping itu pihak BPBD Kabupaten Polewalimandar juga turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.