HOLOPIS.COM, SUMUT – Bencana angin puting beliung melanda pemukiman warga yang tersebar di lima Kecamatan wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat bencana tersebut menyebabkan setidaknya dua orang meninggal dunia akibat angin puting beliung yang menerjang sejak beberapa hari lalu.
Meski begitu, Abdul tidak menjelaskan detail mengenai penyebab korban meninggal maupun identitas para warga yang terdampak hingga meninggal dunia.
“Kejadian ini juga berdampak pada 80 jiwa lainnya. Satu orang mengalami luka berat,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/6).
Bencana angin puting beliung ini diketahui melanda 13 desa di lima kecamatan. Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Hamparan Perak terdapat lima desa terdampak, Kecamatan Lubuk Pakam terdapat satu desa terdampak, Kecamatan Batang Kuis terdapat dua desa terdampak, Kecamatan Sunggal terdapat satu desa terdampak, dan Kecamatan Pantai Labu terdapat empat desa terdampak.
Terjangan angin puting beliung menyebabkan enam unit rumah rusak ringan, sembilan unit rumah rusak sedang, dan lima unit rumah rusak berat.
“Akibat kerusakan rumah ini, sebanyak 24 jiwa dari delapan kepala keluarga memilih mengungsi untuk sementara waktu,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang melakukan upaya tanggap darurat dengan melaksanakan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan dampak angin puting beliung ini. Sementara itu, para warga juga bergotong royong untuk memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.
Abdul Muhari kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi basah seperti curah hujan ekstrem, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.