HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 54 orang menjadi korban meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras (miras) illegal di negara bagian Tamil, Nadu, India Selatan. Sementara 100 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
“Langkah-langkah telah diambil untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam produksi metanol, bahan kimia beracun yang biasanya digunakan untuk keperluan industri,” demikian disampaikan oleh Pemerintah Negara Bagian Tamil Nadu, dikutip Holopis.com, Sabtu (22/6).
Hampir sekitar 200 orang dirawat sejak hari Rabu (24/6). Mereka mengalami gejala muntah-muntah, sakit perut hingga diare.
Aparat penegak hukum pun saat ini sudah menyelidiki insiden mematikan itu. Mereka sudah menangkap setidaknya tujuh orang dalam peristiwa tersebut.
Tindakan lanjutan pun sudah dilakukan terhadap penjual, dan juga pembuat minuman keras illegal itu.
Sementara itu, pemerintah negara bagian telah mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam memproduksi metanol tersebut.
Minuman keras ilegal yang mengandung metanol merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Metanol adalah senyawa kimia beracun yang digunakan secara ilegal atau tidak terkendali dalam pembuatan minuman keras, sering kali untuk mengiritkan biaya produksi. Berikut adalah tiga bahaya utama dari mengonsumsi minuman keras ilegal yang mengandung metanol:
Metanol, atau alkohol kayu, adalah zat yang sangat beracun bagi manusia. Konsumsi metanol dalam jumlah yang signifikan dapat menyebabkan keracunan akut. Gejala awal keracunan metanol dapat termasuk sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan (seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan), kesulitan bernapas, kebingungan, dan kelelahan. Jika tidak diobati dengan cepat, keracunan metanol dapat menyebabkan kematian.
2. Kerusakan Organ dalam Jangka Panjang
Penggunaan jangka panjang atau konsumsi berulang minuman keras ilegal yang mengandung metanol dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ dalam tubuh. Metanol diubah oleh tubuh menjadi formaldehida dan asam format, yang bisa merusak hati, ginjal, saraf, dan sistem pernapasan. Kerusakan organ ini dapat mengarah pada komplikasi serius seperti kegagalan organ dan bahkan kematian.
3. Risiko Kesehatan Masyarakat
Minuman keras ilegal yang mengandung metanol juga menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang luas. Kebanyakan kasus keracunan metanol terjadi dalam bentuk klaster atau kejadian besar di komunitas tertentu, karena minuman ilegal sering kali diproduksi secara tidak terkontrol dan dijual dengan cara yang tidak resmi. Hal ini tidak hanya mengancam kesehatan individu, tetapi juga menciptakan beban pada sistem kesehatan masyarakat dan pemerintah dalam menangani kejadian-kejadian ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat pada perdagangan sesi pertama di awal pekan ini,…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau masih belum mengalami perubahan…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bakal bergerak mixed pada perdagangan awal pekan ini, Senin…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
Barcelona harus kandas di tangan Atletico Madrid, Raphinha pun mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.