Advertisement
Categories: Tekno

Syam Basrijal Nilai Gangguan Pusat Data Nasional Bentuk Kelemahan Pemerintah Jalankan Sistem Layanan Publik

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Analis dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal menilai bahwa kerusakan sebuah sistem memang wajar saja terjadi, namun semua itu bisa diantisipasi sedini mungkin sebelum kerusakan itu berdampak pada layanan publik seperti sistem pemerintahan.

Hal ini disampaikan Syam untuk menyikapi gangguan sistem di dalam layanan Pusat Data Nasional (PDN) 2 yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berdampak langsung terhadap layanan keimigrasian nasional.

Error itu sangat mungkin terjadi, tapi sebagai penyedia layanan publik seperti pemerintah tentu bisa dilakukan antisipasi dan deteksi dini. Karena ini berdampak pada layanan publik secara masif kan,” kata Syam kepada Holopis.com, Jumat (21/6).

Kerusakan sistem pada PDN Sementara Kominfo tersebut berlangsung sejak hari Kamis, 20 Juni 2024 kemarin. Di mana sistem mereka sama sekali tidak bisa diakses karena gangguan layanan. Dampaknya, Ditjen Imigrasi sampai kewalahan mengatasi persoalan keimigrasian masyarakat yang akhirnya terpaksa dilakukan secara manual.

Dalam konteks ini, Syam Basrijal juga mengatakan bahwa deteksi dini dapat dilakukan jika penyedia layanan data tersebut melakukan pemeliharaan dengan maksimal dan fokus. Sehingga mendeteksi kebutuhan pengamanan berlanjut yang dapat melakukan forensik digital secara komprehensif agar tidak menunggu ada kerusakan terlebih dahulu dan terlihat tidak ada antisipasi lebih awal.

“Kalau dikelola secara fokus harusnya hal-hal begini tidak terjadi. Melakukan pengawasan sistem secara berkala penting dilakukan untuk meminimalisir terjadi kerusakan secara mendadak. Kecuali memang ada force majeure yang memang sangat sulit diprediksi,” tuturnya.

Lantas, ia juga menduga bahwa ada kelalaian dan kekurangan monitoring system yang terjadi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika di dalam peristiwa kerusakan sistem Pusat Data Nasional ini. Ia berharap ada perhatian serius dari otoritas terkait agar insiden semacam ini tidak terulang lagi.

“Ini kan sistem yang dikelola langsung oleh pemerintah. Seharusnya dapat ditangani secara cepat dengan bekerja sama dengan pihak-pihak dalam negeri kita yang berpengalaman dalam bidang keamanan digital. Karena hal-hal seperti ini justru akan mengganggu ekosistem digital kita. Harus jadi perhatian serius jangan sampai terjadi lagi,” pungkasnya.

Pusat Data Nasional Terganggu

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengalami kendala dalam pelayanan data digital mereka. Hal ini karena dampak dari kerusakan yang dialami oleh Pusat Data Nasional yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis (kantor imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian) serta tempat pemeriksaan imigrasi pada bandar udara dan pelabuhan untuk sementara mengalami kendala. Hal ini merupakan imbas dari gangguan kesisteman pada pusat data nasional (PDN) Kementerian Kominfo yang sedang berlangsung, Kamis (20/06/2024),” tulis Ditjen Imigrasi dalam akun Instagram mereka @ditjen_imigrasi.

Sementara itu, Ditjen Aplikasi Informatika di Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan di Kementerian Komunikasi dan Informatika mengabarkan, bahwa layanan Pusat Data Nasional 2 yang mereka kelola mengalami gangguan.

Mereka mengabarkan bahwa insiden tersebut terjadi sejak hari Kamis subuh yakni pukul 04.15 WIB. Yang mana semua layanan dan aplikasi penggunaan PDN 2 tidak dapat diakses sama sekali hingga sampai dengan saat ini.

Bahkan kondisi ini dirasakan langsung oleh Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM yang mengalami kendala terhadap pelayanan publik mereka.

“Pengguna PDN 2 yang mengalami gangguan dapat segera membuat laporan insiden melalui portal pdn.layanan.go.id dan menghubungi nomor WhatsApp Helpdesk Layanan PDN Kementerian Kominfo pada nomor +62 815-7300-0232,” tulis Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah, Aris Kurniawan.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

BREAKING NEWS : Pegulat Legendaris Rey Mysterio Sr Meninggal Dunia

Pegulat ternama Rey Misterio Sr. meninggal dunia di usia 66 tahun.

58 detik ago

Wali Kota Makassar Wanti-Wanti Siaga Banjir Bandang

Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terus mengguyur kota Makassar sejak semalam hingga pagi ini,…

12 menit ago

Habis Alpha Terbitlah Beta, Urutan Generasi Manusia Selanjutnya

Di tahun 2025 mendatang, kelahiran Generasi Alpha akan berhenti dan digantikan dengan Generasi Beta atau…

27 menit ago

Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Soppeng, Satu Orang Dilaporkan Hilang

Bencana banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang tersebar di wilayah Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan…

42 menit ago

Menhan Sjafrie Komitmen Lanjutkan Program Perisai Trisula Nusantara

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara sejak Jumat (20/12).

57 menit ago

Intip Keakraban TNI Makan Siang Bersama Warga Kampung Gelegi

TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad berusaha mewujudkan kepedulian…

1 jam ago