HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan kembali bahwa pelaku match fixing wajib dihukum keras dan diberantas demi sepakbola Indonesia yang lebih baik.
Sebelumnya diketahui, bahwa dugaan terhadap match fixing di Liga Sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya santer terdengar. Bahkan ada beberapa kasus yang sudah mendapatkan hukuman.
Terkait hal ini, Erick Thohir dalam pemaparannya mengenai transformasi Liga Sepak bola Indonesia kepada media, pada Kamis (20/6), menuturkan bahwa pihaknya siap memerangi pelaku pengaturan pertandingan atau match fixing.
“Hukuman match fixing kita harus hukum keras, untuk memastikan penegakan kepada isu match fixing ini harus diberantas habis,” ungkap Erick, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.
“Kapolri sudah memberikan hak-haknya kepada KONI untuk jadi bagian dari tim satgas untuk memastikan agar tidak ada hal-hal seperti ini. LIB juga dalam aturan liga semua pelatih klub yg bertugas tidak boleh terjebak match fixing dan juga dari bagian kontrakya juga harus melepas pemainnya jika diminta timnas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa untuk memberantas match fixing ini, salah satunya diperlukan yang namanya sertifikasi agen pemain.
“Perlu sertifikasi agen pemain, jangan sampai mereka jadi jual beli skor, pemain cedera ini itu diatur. Agen yang main match fixing penjarakan,” tegasnya.
“Jangan sampai kita sudah menyusun agenda tiga tahun, komitmen lisensi klub, dan wasit sudah bagus masih ada yang melakukan match fixing,” pungkasnya.
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.