HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto nampaknya tidak ingin banyak bicara terkait kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
Airlangga pun hanya mengatakan, pelemahan mata uang Garuda tersebut terjadi karena kondisi perekonomian AS yang memang sedang membaik.
“Ekonomi AS memang membaik, jadi kita monitor saja,” kata Airlangga dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (20/6).
Airlangga lantas mengatakan, apa yang dialami rupiah saat ini juga dialami oleh mata uang lainnya. Untuk itu, ia menegaskan pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara berkala.
“Karena Bank Indonesia yang akan terus memantau secara daily,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut terkait apa saja langkah pemerintah dalam menghadapi kondisi tersebut, Airlangga hanya mengatakan pihaknya masih akan melihat perkembangan yang ada ke depan.
“Nanti kita lihat (perkembangannya) bulan depan,” kata Airlangga.
Sebagai informasi tambahan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil sikap dengan mengumpulkan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore tadi.
Ketua KSSK yang juga Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati pun membenarkan, bahwa maksud Presiden mengumpulkan anggota KSSK adalah untuk membahas perihal kondisi rupiah yang terus melemah.
“Iya membahas rupiah,” kata Sri Mulyani mengonfirmasi.