yandex
Minggu, 29 Desember 2024

Kimetsu no Yaiba : Hashira Training Arc Episode 4, Tanjiro Balapan


HOLOPIS.COM
, JAKARTA 
– Kilas balik pada akhir episode 3 sebelumnya, yang dimana Tanjiro melanjutkan ke tempat pelatihan lainnya. Tak disangka tempat selanjutnya, ia akan reuni atau bertemu kembali dengan Hashira Kabut, Muichiro Tokito, yang dimana pada arc sebelumnya mereka berdua bekerjasama dan berhasil mengalahkan iblis bulan atas lima dan empat.

Dalam episode ini akan semakin menarik dan beberapa scene epic pertarungan antara para Hashira. Selain itu, ada beberapa scene Tokito yang sering tersenyum bersama Tanjiro di dalamnya, dengan Judul “Mengundang Senyum”.

Diawal episode, ditampilkan Hashira kabut sedang melatih para peserta pelatihannya. Selain itu, Tokito melatih para peserta tersebut dengan sangat keras, sehingga para peserta pun merasa ingin mati. Bahkan hanya tersisa satu orang peserta yang tetap berdiri dan melawan Tokito, yang lainnya sudah pada tepar bergelatakan di lantai.

Episode pun dimulai kembali, Tanjiro yang baru sampai hanya bisa terkagum padanya, disaat yang sama Tokito yang melihat kedatangan Tanjiro pun sangat senang, dirinya sudah menantikan untuk bertemu dengan Tanjiro.

“Tanjiro! aku sudah menunggumu,” ujar Hashira Kabut, Muichiro Tokito, Rabu (12/6), dikutip Holopis.com.

“Kau terlihat sehat-sehat saja ya,” sambut Tanjiro sambil tersenyum malu.

Lalu, Tokito menghampiri Tanjiro dan mengajaknya untuk mengikutinya sebentar ke sebuah ruangan di tempat pelatihan tersembut. Sesampainya disana, tak disangka ruangan atau gudang tersebut, merupakan tempat untuk mengasah pedang. Disaat yang sama juga Tanjiro bertemu kembali dengan Kanamori, seorang penempa pedang milik Tokito saat ini.

Ternyata Kanamori diundang oleh Tokito ke kediamannya, dan disediakan ruangan penempa pedang untuknya oleh tuan besar, Ubuyashiki. Tujuannya adalah untuk selasa mengasah pedang milik Tokito, agar selalu dalam keadaan sempurna saat bertarung.

Sebelumnya, Tanjiro disuruh memegang salah satu pedang tersebut diruangan itu, untuk menguji ketajamannya. Tokito pun melemparkan sebuah pesawat kertas ke arah pedang yang dipegang Tanjiro, dan alhasil pesawat kertas itu terbelah menjadi dua. Tanjiro pun kagum oleh ketajamannya.

Cerita berlanjut pada pelatihannya Tokito yang sudah tiba diwaktu sore, latihan berjalan seperti biasanya Hashira Kabut dengan sangat keras melatih para peserta. Latihan pada hari itu berakhir, dan pada saat itu salah satu peserta pelatihan meminta sesuatu kepada Tanjiro.

Permintaan tersebut adalah Tanjiro berbicara kepada Hashira Kabut untuk meringankan latihannya, peserta lain pun sama mengeluh kepada Tanjiro karena merasa akan terkapar duluan sebelum bertarung melawan iblis. 

Namun, Tanjiro tidak merasa demikian. Menurutnya, Tokito lah yang merasa paling berat, karena telah melatih seluruh peserta sendirian.

Lanjut, Tanjiro dan para peserta pelatihan beristirahat dan membasuh mukanya di sumur. Kemudian, Tanjiro melihat Tokito yang hendak keluar dan bertanya kepada peserta lainnya.

Menurut para peserta, Hashira Kabur selalu keluar setelah melatih mereka, entah apa yang di lakukan. Mereka pun mengatakan kepada Tanjiro, mungkin Tokito keluar hanya untuk mencari makan malam.

Disisi lain, Tokito yang keluar pada malam itu sedang di pantau oleh Iblis bulan atas empat, wanita biwa. Tak disangka ternyata tujuan Tokito keluar setiap malam, untuk datang ke tempat latihan Hashira Ular, Obanai dan Hashira Angin, Sanemi yang saling ingin bertarung sebelumnya.

Sesampainya disana, Hashira Ular dan Hashira Angin sedang bertarung dengan sengit, dan hasilnya pun seimbang. Lalu, kedua Hashira tersebut melihat kedatangan Tokito, yang sering datang ke tempatnya.

Oleh karena itu, untuk menghargai Tokito, kedua Hashira tersebut mengusulkan latihan bersama. Namun tidak satu lawan satu, melainkan dua lawan satu. Obanai dan Sanemi melawan Tokito, akan tetapi Hashira kabut itu tak gentar. Justru, terlihat senang menghadapi mereka berdua.

Dengan cepat Tokito mengambil kuda-kuda, dan langsung menerjang mereka berdua. Pertarungan ketiga Hashira tersebut berlangsung dengan sengit, hingga tidak kelihatan pertarungan tersebut sangking cepatnya pergerakan mereka. Masing-masing diantara mereka, tidak terlihat yang ingin mengundurkan pertahanannya. Hingga akhirnya pun selesai, mereka semua kelelahan.

Disela-sela kelelahan mereka, Obanai bertanya ke Tokito terkait pelatihannya. Tokito pun memberitahunya, bahwa Tanjiro datang di tempat pelatihannya. Mendengar hal tersebut, kedua Hashira itu sangat tidak sabar juga untuk melatih Tanjiro dengan sangat keras. Tokito mendengar hal itu, hanya tersenyum dan menyemangati Tanjiro dari dalam hatinya.

Cerita pun kembali ke pelatihan Tokito di esokan harinya, pada saat itu Tokito merasa belum puas dan mengusulkan berlatih menggunakan pedang sungguhan. Namun, peserta yang telah membawa pedangnya tidak sanggung berhadapan dengan Tokito dan menangis dihadapannya.

Kemudian, hari-hari berlalu sampai akhirnya Tanjiro berhadapan dengan Tokito. Berbeda dengan peserta lainnya, Tokito melatih Tanjiro dengan penuh senyuman dan sangat senang saat berlatih dengan Tanjiro, dirinya ini sangat menyukai Tanjiro. Ketika serangan Tanjiro hampir mengenai Tokito, latihan tersebut berhenti.

Hashira Kabut itu pun sangat senang dengan hasilnya, dan memutuskan untuk melanjutkan Tanjiro ke tempat pelatihan selanjutnya. Mendengar hal itu, Tanjiro pun sangat gembira dan kaget, karena dirinya baru lima hari berlatih di tempat Tokito. Namun, sudah diperbolehkan berlanjut ke tempat Hashira lain.

Para peserta lain yang melihat hal itu, ingin juga berlanjut ketempat pelatihan yang lain. Namun, Tokito yang tadinya senyum langsung berubah perilakunya ke peserta lain dan tidak mengizinkan siapapun selain Tanjiro pergi. Tidak hanya itu Hashira kabut itu juga menambah jumlah latihannya.

Disini momen lucu, yang dimana Tanjiro terlihat seperti anak emas Tokito yang dimanjakan berbeda dengan yang lain. Disaat itu, sebelum Tanjiro pergi ke tempat Hashira lain, dirinya menantang Tokito untuk balapan pesawat kerta. Tujuannya jika dirinya menang, Tokito harus melatih para peserta lain dengan lebih lembut dan baik.

Tokito pun kaget mendengar Tanjiro menantangnya, akan tetapi dirinya menerimanya denga penuh percaya diri bahwa tidak akan kalah dari Tanjiro. Sangkin percaya dirinya, Tokito membuat persyaratan 10 kali bertanding dan Tanjiro hanya cukup menang darinya satu kali.

Balapan pesawat tersebut berlangsung dengan penuh suasana kelucuan, yang dimana para peserta pelatihan dan juga Kanamori menyaksikannya. Disaat pertandingan pesawat kertas itu berlangsung, terlihat Tokito sangat menikmatinya dan selalu tersenyum.

Perntandingan itu pun usai, dengan skor 10-0 Tanjiro kalah dengan Tokito. Namun, ada peserta pelatihan yang lain untuk menantang kembali balapan pesawat kertas tersebut dengan Tokito, bahkan seluruh peserta pelatihan ikut menantangnya. Akhirnya semuanya mulai membuat pesawat kertas.

Setelah semuanya sudah membuat pesawat kertas, mereka semua bersama-sama melemparkannya. Sehingga, terlihat sangat indah di udara, dan Tokito bersama yang lain semuanya tersenyum dan sangat senang.

Singkat cerita, diakhir episode Tanjiro yang hendak pergi mengbrol terlebih dahulu dengan Tokito. Kemudian mereka berdua saling komit untuk mengalahkan Kibutsuji Muzan bersama-sama.

Wow! Sugoiii! buat sobat Holopis yang belum mengikuti alur cerita anime ini, dan sudah penasaran. Dapat menontonnya secara gratis melalui aplikasi Bstation atau web Otakudesu.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral