HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketika mempersiapkan daging untuk dimasak, banyak orang memiliki kebiasaan mencuci daging terlebih dahulu. Mereka berpikir bahwa mencuci daging dapat menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin ada.
Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Mengapa demikian? Begini Penjelasannya.
Alasan Daging Tidak Boleh Dicuci
1. Menyebarkan Bakteri
Salah satu alasan utama mengapa daging tidak boleh dicuci adalah risiko penyebaran bakteri. Daging mentah sering mengandung bakteri patogen seperti Salmonella dan Campylobacter.
Ketika Sobat Holopis mencuci daging, air yang digunakan dapat menyebarkan bakteri ini ke permukaan lain di dapur. Ini meningkatkan risiko kontaminasi silang yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
2. Tidak Menghilangkan Bakteri
Mencuci daging tidak efektif dalam menghilangkan bakteri. Bakteri patogen yang ada di daging cenderung menempel kuat pada permukaan daging, dan mencucinya dengan air tidak cukup untuk menghilangkan bakteri tersebut.
Satu-satunya cara yang efektif untuk membunuh bakteri adalah dengan memasak daging, atau bisa juga merebusnya dengan suhu tertentu.
3. Kehilangan Nutrisi
Proses mencuci daging dapat menyebabkan hilangnya beberapa nutrisi penting. Air yang digunakan untuk mencuci dapat melarutkan vitamin dan mineral yang terdapat pada permukaan daging. Ini terutama berlaku untuk vitamin larut air seperti vitamin B dan C.
4. Mengurangi Kualitas Daging
Mencuci daging juga dapat mempengaruhi tekstur dan rasa daging. Air dapat meresap ke dalam serat daging, menyebabkan daging menjadi basah dan kurang gurih. Selain itu, proses pencucian dapat menghilangkan lapisan luar yang memberikan rasa khas pada daging.
Cara Menangani Daging dengan Benar
Untuk memastikan daging aman dikonsumsi tanpa harus mencucinya, berikut beberapa tips penanganan daging yang benar:
1. Masak pada Suhu yang Tepat
Pastikan untuk memasak daging pada suhu internal yang tepat untuk membunuh bakteri patogen. Gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal daging mencapai minimal 63°C untuk daging sapi, 74°C untuk unggas, dan 71°C untuk daging babi.
2. Jaga Kebersihan
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menangani daging mentah. Bersihkan juga semua permukaan dan peralatan yang telah bersentuhan dengan daging mentah menggunakan sabun dan air panas.
3. Simpan dengan Benar
Simpan daging mentah di dalam kulkas pada suhu di bawah 4°C dan hindari menaruhnya di tempat yang dapat meneteskan cairan ke makanan lain. Jika tidak segera dimasak, simpan daging di dalam freezer.
4. Hindari Kontaminasi Silang
Pisahkan daging mentah dari makanan siap saji, dan gunakan alat masak yang berbeda untuk menangani daging mentah dan makanan lainnya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mencuci daging sebelum dimasak adalah kebiasaan yang harus dihindari karena dapat menyebarkan bakteri dan tidak efektif dalam menghilangkannya.
Sebagai gantinya, fokuslah pada metode penanganan dan memasak yang tepat untuk memastikan daging aman dikonsumsi.