HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyanyi asal Amerika Serikat Sabrina Carpenter saat ini semakin naik daun setelah meriis hits viralnya yang berjudul Please Please Please. Selain lagu yang ia tuliskan untuk sang kekasih Barry Keoghan, lagu-lagu Sabrina lainnya juga tak kalah popular.
Seperti lagu yang berjudul Because I Liked A Boy. Lagu ini diduga ditulis pasca drama cinta segitiganya dengan Joshua Bassett dan Olivia Rodrigo.
Ini adalah lirik lagu yang cukup emosional. Sabrina mengatakan ia tidak merebut pacar siapapun, bahkan sudah putus dengan Joshua saat ia dibenci para penggemar Olivia.
Ini lirik lagu Because I Liked A Boy lengkap dengan versi Bahasa Indonesianya.
I said I wanted Thin Mints and you said you knew a guy
Aku bilang aku mau Thin Mints dan kamu bilang kamu punya kenalan
You showed up with a boom box and stars in your eyes
Kamu datang dengan boom box dan bintang di matamu
Who knew cuddling on trampolines could be so reckless
Siapa yang tahu berpelukan di atas trampolin bisa begitu sembrono
We bonded over Black Eyed Peas and complicated exes
Kita makin nyambung oleh Black Eyed Peas dan mantan yang rumit
Fell so deeply into it
Terjatuh begitu dalam ke dalamnya
It was all so innocent
Semuanya begitu tidak bersalah
Now I’m a homewrecker, I’m a slut
Sekarang aku perusak rumah tangga, aku adalah pelacur
I got death threats filling up semi-trucks
Aku mendapat ancaman pembunuhan jampir setinggi truk
Tell me who I am, guess I don’t have a choice
Katakan padaku siapa diriku, kudengar aku tak punya pilihan
All because I liked
Semuanya karena aku suka
I’m a hot topic on your tongue
Aku adalah topik panas di bibirmu
I’m a rebound gettin’ ‘round stealin’ from the young
Aku adalah pelampiasan yang beredar mencuri dari yang muda
Tell me who I am, guess I don’t have a choice
Katakan padaku siapa diriku, kudengar aku tak punya pilihan
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai cowok
I’m not catastrophizing
Aku tidak sedang membesar-besarkan masalah
Everything’s derailing
Segalanya sedang berantakan
Was only tryna hold you close
Hanya mencoba untuk mendekapmu erat
While your heart was failing
Sementara hatimu sedang gagal
It’s not internet illusions just
Ini bukan ilusi internet hanya
Two kids going through it
Dua anak muda yang melaluinya
You said I’m too late to be your first love
Kamu bilang aku terlambat menjadi cinta pertamamu
But I’ll always be your favorite
Tapi aku akan selalu menjadi favoritmu
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai seorang anak laki-laki
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai seorang anak laki-laki
Fell so deeply into it
Terjatuh begitu dalam ke dalamnya
It was all so innocent
Semuanya begitu tidak bersalah
Dating boys with exes
Pacaran dengan anak laki-laki yang punya mantan
No, I wouldn’t recommend it
Tidak, aku tidak merekomendasikannya
I’m a homewrecker, I’m a slut
Aku adalah pembongkar rumah tangga, aku adalah pelacur
I got death threats filling up semi-trucks
Aku mendapat ancaman pembunuhan yang mengisi truk-truk semi
Tell me who I am, guess I don’t have a choice
Katakan padaku siapa diriku, kudengar aku tak punya pilihan
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai seorang anak laki-laki
And all of this for what?
Dan semua ini untuk apa?
When everything went down, we’d already broken up
Saat semuanya berantakan, kita sudah putus
Please, tell me who I am, guess I don’t have a choice
Tolong, katakan padaku siapa diriku, kudengar aku tak punya pilihan
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai seorang anak laki-laki
Ah (a boy), ah (a boy)
Ah (seorang anak laki-laki), ah (seorang anak laki-laki)
All because I liked a boy
Semuanya karena aku menyukai seorang anak laki-laki