HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI AD membantah klaim dari teroris Papua yang telah membunuh salah satu prajurit mereka, yakni Rusli di Kopo Paniai Papua beberapa waktu lalu.

Dalam unggahannya di akun media sosial TNI Angkatan Darat, Serka Rusli yang disebut telah tewas itu sampai memberikan pernyataan bahwa dirinya dalam keadaan baik baik saja.

Serka Rusli pun memastikan bahwa kabar dirinya yang menjadi korban kekejian teroris Papua atau dicap OPM itu adalah hoaks.

“Bahwa saya Serka Rusli anggota Batalyon Infantri 753/AVT yang beberapa waktu lalu diberitakan hoax telah dibunuh oleh OPM,” kata Serka Rusli dalam unggahan tersebut seperti dikutip Holopis.com, Minggu (16/6).

“Saat ini saya masih hidup dan sedang bertugas,” imbuhnya.Rusli pun menjelaskan, foto yang diunggah di media sosial adalah benar dirinya saat bertugas di tahun 2016 yang lalu.

“Foto yang di-upload oleh OPM adalah saat saya berpangkat sertu pada tahun 2016,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa foto Prajurit yang diunggah melalui akun @Revolutions1977 bernama Serka Rusli bukanlah korban penembakan seperti yang diklaim OPM.

“Yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sehat walafiat dan masih berdinas di Yonif 753/AVT,” kata Kadispenad.

Kristomei menjelaskan bahwa uang menjadi korban penembakan dan pembakaran secara keji oleh OPM sesungguhnya adalah benar seorang warga masyarakat biasa bernama Daeng Rusli asal Makassar yang sehari-hari berprofesi sebagai supir Taksi.

“Akun @Revolutions1977 jelas-jelas telah memberikan informasi palsu/disinformasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, teroris Papua telah menembak mati seorang supir angkutan sembako di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah hingga membakar habis kendaraannya.

“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” kata Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (11/6).

Korban bernama Rusli berusia 40 tahun itu pun ditemukan warga sudah dalam kondisi terbakar di dalam mobil yang dibakar oleh para teroris Papua.

“Berdasarkan keterangan dari saksi, pada pukul 13.30 WIT, masyarakat yang datang dari arah Kampung Enarotali hendak ke Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, melihat satu unit mobil berada di pinggir jalan dan dalam keadaan terbakar dan sopirnya dalam keadaan tersungkur di dalam mobil serta terdengar bunyi suara tembakan,” jelasnya.

Dari keterangan saksi mata, terlihat sekelompok anggota KKB yang berjumlah 10 orang dengan membawa senjata api laras panjang ke luar dari alang-alang pinggiran jalan.

“Gerombolan KKB itu membuat masyarakat yang melihat kejadian tersebut takut dan langsung kembali ke arah Kampung Madi,” ucapnya.

Saat anggota tiba di TKP, Bayu menjelaskan bahwa kondisi korban sudah meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar di dalam mobil.