BerandaNewsPolhukamPBNU Ingatkan Potensi Penyusupan Ideologi Khilafah di Aksi Bela Palestina

PBNU Ingatkan Potensi Penyusupan Ideologi Khilafah di Aksi Bela Palestina

"Harus diakui bahwa ide Khilafah sebagai sistem pemerintahan itu ditolak di seluruh dunia. Ketika isu Khilafah digulirkan, justru akan merusak agenda besar kemerdekaan Palestina," kata Najih.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) meminta masyarakat untuk bersikap rasional dalam melakukan dukungan terhadap negara Palestina.

Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU Muhammad Najih Arromadloni bahkan memperingatkan adanya potensi penyusupan ideologi khilafah dalam setiap gerakan mendukung Palestina.

“Harus diakui bahwa ide Khilafah sebagai sistem pemerintahan itu ditolak di seluruh dunia. Ketika isu Khilafah digulirkan, justru akan merusak agenda besar kemerdekaan Palestina,” kata Najih dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (15/6).

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia seharusnya berfokus pada isu utama dalam mendukung Palestina, yakni kemanusiaan karena pada dasarnya persoalan Palestina bukan hanya persoalan agama saja.

Penerbit Iklan Google Adsense

Dengan tema kemanusiaan yang lebih umum dan dapat diterima oleh semua kalangan sehingga akan lebih efektif menarik dukungan semua pihak.

“Apalagi, tidak semua warga yang menjadi korban di Palestina beragama Islam,” imbuhnya.

Selain itu, Najih menekankan agar ketika memberikan dukungan kepada Palestina jangan sampai melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum maupun norma.

“Dalam mengaktualisasikan dukungan, jangan sampai melanggar hukum dan juga harus rasional. Artinya begini, harus dalam koridor hukum yang berlaku dan tidak boleh melakukan perbuatan-perbuatan kriminal,” tegasnya.

Sehingga, Najih menyayangkan ketika aksi kekerasan yang diklaim sebagai aksi mendukung Palestina kemudian malah terjadi di Indonesia belakangan ini.

“Seharusnya perjuangan membela Palestina dengan cara yang terhormat, legal, dan rasional,” tukasnya.

Ia berpesan jangan sampai menimbulkan destabilisasi sosial di tempat umum atau bahkan di tingkat nasional dengan secara sistematis menyebarkan narasi yang menyesatkan publik.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Polisi Masih Dalami Kasus Kebakaran Tewaskan Wartawan dan Keluarganya di Karo

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kebakaran tragis yang terjadi di sebuah rumah semi permanen di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Zulhas Anggap PKS Ngibul : Kapan Sekjen Ketemu Presiden Jokowi?

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas membantah dengan keras tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilkada Jakarta.

PDIP Klaim Jokowi Tak Mungkin Buang Partai Nasdem

PDIP menyebut bahwa Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak akan mungkin mengusir Partai Nasdem dari pemerintahan.

Adian Napitupulu Mulai Buka Hati untuk Anies di Pilkada Jakarta

Politisi PDIP Adian Napitupulu mengakui mulai akan mempertimbangkan Anies Baswedan untuk didukung maju di Pilkada Jakarta.

Pemuda Nekat Rampok Rumah Di Bekasi Untuk Biaya Pernikahan

Seorang pemuda pemuda bernama AEP Saefullah, yang merupakan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil ditangkap Satreskrim Polres Metro Bekasi karena kedapatan nekat melakukan perampokan dan melukai korbannya hanya karena untuk biaya pernikahannya.

Begini Upaya Kemenag Berantas Judi Online

Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, judi online juga semakin berkembang di dunia digital. Banyak platform menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar yang sangat menggiurkan bagi para pelaku judi online.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS