HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) 1445 Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk melakukan ibadah kurban melalui Dompet Dhuafa.
Salah satu targetnya adalah, Dompet Dhuafa akan melakukan pemotongan hewan kurban yang bakal dibagikan kepada masyarakat di Palestina yang saat ini tengah mengalami krisis akibat perang antara Palestina dengan Israel.
“Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk berkurban melalui Dompet Dhuafa bagi masyarakat Palestina. Seperti tahun-tahun sebelumnya bisa memotong hewan secara langsung, namun tahun ini kami akan sembelih di negara lain,” kata Bobby dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Sabtu (15/6).
Pembagian hewan kurban para sahibul kurban untuk masyarakat Palestina ini adalah wujud komitmen Dompet Dhuafa untuk selalu bisa membersamai warga Palestina yang saat ini sangat kesusahan.
“Ini sebuah penegasan dan komitmen kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk hadir bagi masyarakat Palestina,” ujarnya.
Saat ini, Dompet Dhuafa memang fokus untuk mengembangkan berbagai program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat secara luas, khususnya kepada para fakir miskin, kaum tidak mampu dan dhuafa.
Sebelumnya, Dompet Dhufa menggulirkan DD Kitchen sebagai bagian memasok kebutuhan pangan bagi penyintas, kemudian pabrik roti dan peternakan kelinci yang kini sudah luluh lantah akibat agresi zionis Israel.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga mendorong pelayanan kesehatan dengan menghadirkan unit mobil ambulance dan obat-obatan. Kemudian yang saat ini hendak digarap adalah menghadirkan kurban bagi rakyat Palestina.
Dijelaskan Robby juga, bahwa hari ini hampir seribu orang berpartisipasi untuk berkurban bagi Palestina melalui Dompet Dhuafa.
“Sampai saat ini kita terus mendorong untuk berkurban bagi masyarakat Palestina,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, GM Respon dan Advokasi Dompet Dhuafa Arif R Hayono menyampaikan bahwa kondisi saat ini memang tidak mudah untuk memasok pangan kepada masyarakat Palestina.
“Akhir-akhir ini kondisi semakin parah, termasuk berpengaruh dalam distribusi logistik bantuan bagi masyarakat Palestina. Selama kurban di Gaza, kita bisa termonitor melalui video termasuk di ruang pemotongannya. Namun saat ini ruang pemotongan sudah tidak ada, bahkan hewan ternak untuk kurban saja tidak ada,” papar Arif.
“Maka itu kami akan membantu kurban dengan bentuk kaleng, hanya saja keterbatasan pintu masuk dalam alur distribusi menjadi hambatan kami dalam pendistribusian. Maka itu dengan kondisi kaleng diharapkan dapat awet selama 2 tahun,” sambungnya.
Selain persoalan distribusi daging kurban dalam kemasan, Arif juga memberikan sedikit perkembangan info tentang kondisi di Palestina. Ia mengatakan bahwa masyarakat di Gaza sangat membutuhkan akses obat-obatan.
“Hingga saat ini melalui info dari mitra kami di Palestina, obat-obatan sangat dibutuhkan saat ini di tengah invansi yang meningkat dari serangan Israel yang tiada henti. Dompet Dhuafa terus memberikan bantuannya mulai dari obat-obatan hingga tenda untuk penyintas di Palestina, hanya saja masih tertahan di perbatasan yang dikuasai oleh pihak Israel,” paparnya.