Categories: Ragam

Pemprov Jakarta Dorong Panitia Kurban Kedepankan Eco Qurban

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh panitia kurban dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban secara ramah lingkungan atau menerapkan prinsip ‘Eco Qurban’. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

Kepala DLH Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto menerangkan, ‘Eco Qurban’ dapat diwujudkan dengan pelaksanaan kurban tanpa mencemari dan mengotori lingkungan sekitar, baik dalam pelaksanaan maupun setelahnya.

“Jangan sampai membiarkan limbah hewan kurban, seperti darah dan isi perut, tanpa ditangani hingga berceceran, lalu membuangnya ke got, selokan, dan kali,” kata Asep, di Jakarta, saat dihubungi Holopis.com, Jumat (14/6).

Menurutnya, jika limbah hewan kurban tidak ditangani dengan baik, maka bisa membuat lingkungan tidak nyaman karena bau, hingga berisiko membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Lebih dari itu, pembuangan limbah potongan hewan kurban ke badan air bisa merusak ekosistem.

“Sederhananya, ikan di badan air bisa mati, jika limbah isi perut hewan kurban dibuang ke sana,” ungkap Asep.

Untuk menghindari hal tersebut, DLH Provinsi DKI Jakarta menyarankan warga Jakarta dapat menangani limbah hewan kurban dengan cara menguburnya di dalam lubang tanah, minimal 1 m³ untuk sapi berukuran 400-600 kg dan minimal 0,3 m³ untuk kambing yang berukuran 25-35 kg. Selain itu, limbah hewan kurban juga bisa diolah kembali dalam bentuk pengomposan dengan komposter, biokonversi maggot Black Soldier Fly, hingga dikirim ke tempat pengolahan agar ditangani dengan tepat.

Saat ini, DLH Provinsi DKI Jakarta juga terus gencar mengampanyekan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai dalam pendistribusian daging kurban.

Sebagai opsi, Asep menyebut, masyarakat bisa menggunakan wadah daging kurban yang ramah lingkungan dan aman terhadap kesehatan.

“Masyarakat bisa menggunakan besek bambu, daun pisang, daun jati dan lain-lain yang berasal dari bahan alami ataupun wadah guna ulang yang masih layak dan higienis,” tutup Asep.

Wuri Setyaningsih

Share
Published by
Wuri Setyaningsih

Recent Posts

Alila Villas Uluwatu Bisa Jadi Pilihan Untuk Liburan Bersama Keluarga

Alila Villas Uluwatu bisa jadi tempat pilihan bagi keluarga, untuk mengisi waktu liburan. Di lokasi…

29 menit ago

Manfaat Luar Biasa Ikan Salmon, Bisa Jaga Kesehatan Jantung

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Siapa sih yang tidak suka ikan salmon? Ikan yang sedikit lebih mahal…

59 menit ago

Paula Verhoeven Pakai Hijab Gegara Takut Mati

Paula Verhoeven sudah mantap untuk mengenakan hijab sebagai seorang muslimah. Alasan Paula memutuskan untuk berhijab…

1 jam ago

Posisi Seks Gajah Duduk,

Bagi pasangan yang mencari pengalaman seksual yang mendebarkan dan membangkitkan gairah, posisi seks gajah terbang…

2 jam ago

Prabowo Subianto Puji Design Jersey Olimpiade Paris 2024

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri peluncuran jersey tim nasional Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024…

2 jam ago

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan…

2 jam ago