HOLOPIS.COM, JAKARTA – Overthinking atau terlalu banyak berpikir sering kali menjadi teman yang tidak diundang ketika malam tiba. Banyak orang mengalami kondisi ini, di mana pikiran-pikiran mereka terus berputar tanpa henti, sehingga mengganggu waktu istirahat.
Tapi mengapa overthinking lebih sering terjadi di malam hari? Berikut adalah beberapa alasan utama yang dapat menjelaskan fenomena ini.
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Pada siang hari, tubuh dan pikiran kita sibuk dengan berbagai aktivitas. Pekerjaan, olahraga, dan interaksi sosial membantu kita untuk tetap fokus dan sibuk.
Namun, ketika malam tiba, aktivitas-aktivitas ini berkurang atau bahkan berhenti sama sekali. Ketika tubuh kita berhenti bergerak, pikiran kita justru mengambil alih dengan cara yang berlebihan, mengakibatkan overthinking.
2. Ketidakpastian dan Kekhawatiran
Malam hari sering kali menjadi waktu di mana kita mulai memikirkan tentang masalah-masalah yang belum terselesaikan atau kekhawatiran tentang masa depan.
Ketidakpastian tentang kehidupan, pekerjaan, hubungan, atau kesehatan dapat membanjiri pikiran kita. Karena malam hari adalah waktu yang relatif tenang, pikiran-pikiran ini muncul dengan lebih jelas dan mendominasi perhatian kita.
3. Kondisi Lingkungan yang Tenang
Saat malam, lingkungan sekitar kita cenderung lebih tenang. Tidak ada gangguan dari kebisingan kendaraan, obrolan orang, atau aktivitas harian lainnya. Ketika semua ini berhenti, otak kita memiliki lebih banyak ruang untuk berpikir tanpa gangguan eksternal.
Sayangnya, hal itu juga bisa membuat kita lebih mudah terjebak dalam pikiran-pikiran yang mengganggu.
4. Stres dan Tekanan Emosional
Stres adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan overthinking. Setelah seharian penuh dengan tekanan dari pekerjaan, keluarga, atau masalah pribadi, kita sering membawa stres tersebut ke ranjang.
Tanpa distraksi yang cukup, stres bisa berubah menjadi overthinking yang berlebihan, membuat kita sulit untuk tidur nyenyak.
5. Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur
Kebiasaan seperti mengecek media sosial, menonton berita, atau bekerja hingga larut malam bisa memicu overthinking. Sebab, informasi yang kita terima dari aktivitas-aktivitas ini dapat memicu pikiran yang berlebihan, terlebih informasi tersebut bersifat negatif atau mengkhawatirkan.
6. Aktivitas Otak yang Meningkat
Secara biologis, otak kita tetap aktif bahkan ketika kita beristirahat. Malam hari, terutama menjelang tidur, adalah waktu di mana otak kita memproses informasi yang telah kita terima sepanjang hari.
Proses tersebut bisa memicu munculnya berbagai pikiran yang belum sempat kita olah, sehingga menimbulkan overthinking saat di malam hari.
Overthinking di malam hari adalah masalah yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Penyebabnya beragam, mulai dari kurangnya aktivitas fisik, kekhawatiran, hingga kebiasaan buruk sebelum tidur.
Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita bisa mengurangi frekuensi overthinking dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.
Sebanyak 283 warga binaan yang beragama Kristen Protestan dan Katolik di Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima…
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengklaim angka kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan…
Virgil van Dijk menyampaikan pendapatnya perihal perasaannya saat ini bersama Liverpool. Pemain Belanda itu pun…
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan adanya dua klaster besar dari sejumlah oknum polisi dalam menjalani…
Kamera pengawas atau yang biasa dikenal dengan kamera CCTV merekam detik-detik seorang penumpang sepeda motor…
Jadwal dan link live streaming Arsenal vs Ipswich Town di lanjutan Boxing Day Liga Inggris…