BerandaNewsPolhukamMiris! Muhadjir Sebut Korban Judi Online Meluas ke Kalangan Intelektual

Miris! Muhadjir Sebut Korban Judi Online Meluas ke Kalangan Intelektual

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menilai praktik kejahatan judi online di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Hal itu disampaikannya karena korban dari judi online sejauh ini sudah sangat banyak. Bahkan yang lebih mirisnya lagi, korban judi online ini tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah saja.

Dikatakannya, tidak sedikit masyarakat dari kalangan atas juga turut menjadi korban judi online, hingga meluas ke kalangan masyarakat dengan kemampuan intelektual tinggi.

“Saya kira kalau bahayanya sudah sangat mengkhawatirkan ya judi online ini, karena sudah banyak korban,” kata Muhadjir dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (13/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

“(Korban judi online) tidak hanya segmen masyarakat tertentu. misalnya masyarakat bawah saja, tetapi juga masyarakat atas juga sudah mulai banyak, termasuk masyarakat kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga itu,” tambahnya.

Adapun saat ini, bahwa pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online yang aturannya akan segera terbit pada pekan ini.

Muhadjir mengatakan, pihaknya di Kemenko PMK juga akan turut terlibat dalam satgas tersebut, meskipun tidak secara langsung memimpin operasi penegakan hukum. Sebab yang menjadi fokus utama Kemenko PMK adalah dampak dari judi online.

“Jadi tugas Kemenko PMK kalau memang sudah oleh Pak Menko Polhukam, kita membenahi dari sisi dampaknya aja,” tandasnya.

Muhadjir memberikan contoh, dampak dari judi online yakni banyak korban judi online yang jatuh miskin alias melarat. Untuk itu, pihaknya mendorong agar korban judi online dapat masuk dalam daftar penerima bantuan sosial (bansos).

“Ya termasuk banyak yang menjadi miskin baru itu menjadi tanggung jawab kita tanggung jawab dari Kemenko PMK. Kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya,” ujarnya.

Selain itu, Muhadjir juga telah meminta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk turun tangan melakukan pembinaan dan memberikan arahan para korban kejahatan judi online yang mengalami gangguan psikososial.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.

Ssttt, Dugaan Rasuah Anggota BPK Ahmadi Noor Supit dan DPR Komisi XI Diselidiki KPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan rasuah yang menyeret nama Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ahmadi Noor Supit dan...

Bobby Nasution Akui Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada : Paling Besar Mendoakan

Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di pelaksanaan Pilkada.

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas PDN
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS