HOLOPIS.COM, JAMBI – Bencana banjir melanda sejumlah Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi hingga menyebabkan longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kondisi banjir di Kabupaten Kerinci disebabkan kondisi hujan lebat dengan durasi cukup lama.
“Akibat tingginya intensitas hujan membuat sungai meluap dan menimbulkan banjir sejak beberapa hari lalu,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/6).
Akibat bencana banjir tersebut, Abdul juga menjelaskan bahwa menyebabkan juga mengakibatkan struktur tanah menjadi labil dan terjadi longsor yang menutup akses Jalan Nasional pada Selasa (11/6) pukul 14.00.
Peristiwa banjir dan longsor ini melanda lima Kecamatan di Kabupaten Kerinci, tercatat empat Kecamatan yang terdampak oleh Banjir yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan Depati dan Kecamatan Siulak Mukai, dan satu Kecamatan terdampak oleh tanah longsor yaitu Kecamatan Siulak.
“Sebanyak 300 KK dan 300 rumah terdampak akibat peristiwa banjir yang tercatat ketinggian air nya mencapai 10-80 cm,” jelasnya.
Kejadian ini dikatakan Abdul, juga mengakibatkan akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang via Padang, Sumatera Barat terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
“Hal itu karena tertimbun material longsor dengan volume panjang 20 meter dan ketinggian mencapai satu meter,” tukasnya.
Abdul menambahkan bahwa BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk proses distribusi bantuan berupa selimut, terpal serta kebutuhan permakanan untuk warga terdampak.
“Selain itu upaya pembersihan material banjir dan longsor dengan mengerahkan dua excavator yang menimbun akses Jalan Nasional agar jalur tersebut kembali bisa dilalui oleh masyarakat,” tuntasnya.
Kondisi mutakhir menyebutkan bahwa kondisi air berangsur mulai surut dan akses Jalan Nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan.