Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berharap tersangka mantan caleg PDIP Harun Masiku yang buron dapat segera ditangkap. Harun yang merupakan penyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan bahkan diimbau lebih baik menyerahkan diri kepada penegak hukum.

“Dimana pun HM sembunyi atau disembunyikan mudah-mudahan dapat segera ditangkap. Lebih baik lagi kalau yang bersangkutan menyerahkan diri,” ucap Alex, sapaan Alexander Marwata dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (12/6).

Alex sendiri engaku tak tahu keberadaan Harun Masiku. Menurut Alex, dimana keberadaan Harun saat ini menjadi urusan penyidik.

Menurut Alex dirinya tak menjanjikan penangkapan Harun bakal segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Melainkan, kata Alex, hanya berharap agar Harun Masiku dapat segera ditangkap. Pimpinan KPK, sambung Alexander, juga selalu mendorong agar Harun bisa segera ditangkap.

“Kan saya bilang semoga atau mudah-mudahan,” tegasnya.

Alex memastikan pihaknya tak gentar mencari buronan Harun Masiku. Hingga saat ini, kata Alex, pencarian terhadap Harun Masiku masih terus dilakukan.

“Kenapa enggak berani? Tangkap saja kalau sudah tahu keberadaannya,” tegas Alex.

Alex sebelumnya saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta menegaskan, pencarian Harun Masiku tak terkait dengan urusan politik. Alex memastikan seluruh pimpinan dipastikan tak punya kepentingan.

“Sebenarnya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat. Dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar?, ‘Nggak ada, Pak Alex’. Ini normatif saja,” kata Alex kepada wartawan, Selasa (11/6).

Dalam pencarian Harun, kata Alex, pihaknya menggunakan sejumlah cara. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi.

“Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan,” ungkap dia.

Harapan itu muncul lantaran anak tim pemburu Harun Masiku mulai menemukan titik terang. Namun, Alex saat ini enggan menjelaskan lebih rinci.

“Saya pikir sudah (ada indikasi diketahui lokasi Harun Masiku oleh) penyidik,” tutur Alex.

Diketahui, KPK belakangan ini kembali melacak keberadaan Harun Masiku dengan memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya, pengacara bernama Simeon Petrus, pelajar atau mahasiswa bernama Melita De Grave dan Hugo Ganda, serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Mereka diperiksa untuk didalami mengenai informasi baru dugaan keberadaan Harun. Selain keberadaan, KPK mengendus adanya upaya menghalangi pencarian Harun Masiku. KPK juga menduga ada pihak yang mengamankan keberadaan Harun Masiku.

Dalam proses pencarian Harun, penyidik telah menyita ponsel dan catatan Hasto Kristiyanto. Penyitaan itu terjadi saat Hasto diperiksa penyidik KPK pada Senin (10/6). KPK menegaskan penyitaan ponsel dan catatan Hasto Kristiyanto itu merupakan kewenangan penyidik untuk mencari bukti terkait kasus yang menjerat Harun.

Disisi lain, KPK tak masalah jika pengacara Hasto melaporkan penyidik ke Dewas terkait penyitaan HP tersebut. KPK menegaskan apa yang dilakukan penyidik sudah sesuai dengan prosedur penyidikan.

Adapun kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu. Tim satgas KPK saat itu menangkap sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan Agustiani Tio Fridelina selaku anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu.

Sementara, Harun Masiku yang merupakan calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu seolah hilang ditelan bumi. KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak 29 Januari 2020. Hingga kini, KPK belum mampu dapat membekuk penyuap Wahyu Setiawan itu.