Advertisement
Categories: Ekobiz

IHSG Merah Merona, 277 Saham Merosot

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik pada awal perdagangan hari ini Rabu 12 Juni 2024. Namun indeks acuan bursa saham itu merosot setelah beberapa menit perdagangan. 

Berdasarkan data perdagangan yang dihimpun Holopis.com, IHSG dibuka naik 0,12 persen ke posisi 6.863,99. Namun pada pukul 09.32 WIB, IHSG merosot ke level 6.834,54.

Pergerakan IHSG itu pun diikuti oleh saham-saham hari ini, dimana pergerakannya didominasi oleh tren penurunan. Tercatat sebanyak 277 saham turun, 141 naik, dan 157 tidak bergerak.

Adapun di awal perdagangan ini, nilai transaksi indeks pada sudah mencapai sekitar Rp 1,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 3,6 miliar lembar saham, dan frekuensi transksaksi sebanyak 143.071 kali. 

Pada hari ini, IHSG masih berpotensi untuk bergerak sideways alias mendatar, dan cenderung menurun pada perdagangan hari ini Rabu 12 Juni 2024, setelah mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin Selasa 11 Juni 2024. 

Sebagai informasi, bahwa indeks acuan perdagangan saham Indonesia itu ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Dengan pelemahan sebesar 0,95 persen, membawa IHSG berada di level 6.855,691.

Pada hari ini pun dari hasil analisis teknikal yang dilakukan Phintraco Sekuritas, IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin.    

“Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI, yang mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi untuk uji support pada level 6,800,” tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (12/6).

Menurut Phintraco, terdapat beberapa alasan terkait pelemahan lanjutan itu, salah satunya yakni karena pasar masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang. 

“Ini mempengaruhi sentimen investor dan pelaku pasar,” tambah Phintraco.

Kemudian dari dalam negeri, data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2.70 persen, dari bulan sebelumnya yang berada di level 9.30% persen.

“Hal ini mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode Lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi,” tulis Phintaco menjelaskan. 

Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan

secara terbatas dari -17.50 persen di bulan April menjadi -13.30 persen di bulan Mei 2024.

Adapun pada perdagangan hari ini, Phintraco melihat adanya rebound lanjutan untuk saham emiten ESSA dan MBMA. Serta peluang rebound untuk ANTM, INCO, dan ADMR.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

VIRAL : Mobil Ugal-ugalan Di Jalan Ala Dominic Toretto

Kamera dashboard yang ada di mobil terkadang bisa menjadi alat bukti yang sangat penting untuk…

8 menit ago

Sejarah Pohon Natal, Awal Mula Pohon Cemara Gemerlap Jadi Ciri Khas Christmas

Pohon Natal adalah salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Jika sudah memasuki waktu…

23 menit ago

Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Jadi Negara ‘Lansia’

Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…

38 menit ago

CCTV : Kucing Suka Bikin Masalah, Hampir Bunuh Diri Depan Pintu

Bukan rahasia umum lagi bahwa kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar selalu memiliki tingkah…

53 menit ago

Asal Muasal Sinterklas Menjadi Maskot Natal

Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sinterklas adalah sosok yang…

1 jam ago

Ketemu Umat Kristiani, Menag Ajak Jaga Spirit Keagamaan dan Cinta Kasih

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini meninjau sejumlah gereja di Jakarta bersama Menteri…

1 jam ago