BerandaNewsEkobizPengusaha dan Pekerja Kompak Minta Kebijakan Tapera Dibatalkan

Pengusaha dan Pekerja Kompak Minta Kebijakan Tapera Dibatalkan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kalangan pengusaha dan pekerja meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan kebijakan terkait kewajiban pengusaha dan pekerja swasta menjadi peserta program tabungan perumahan rakyat (tapera).

Ketua DPP Apindo Daerah Khusus Jakarta, Solihin menyampaikan, bahwa pemerintah tidak seharusnya menjatuhkan sanksi kepada pengusaha atau pekerja yang tidak mendaftar sebagai peserta. Sebab menurutnya, tapera sifatnya hanya tabungan bagi pekerja.

“Sekali lagi kita menuntut untuk membatalkan implementasi Tapera kepada perusahaan dan pekerja-pekerja sebagai suatu kewajiban,” kata Solihin dalam konferensi pers di Kantor DPP Apindo DKJ, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Senin (10/6).

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh sejumlah asosiasi pekerja itu, Solihin menekankan bahwa pengusaha maupun pekerja selama ini sudah dibebankan dengan berbagai potongan, mulai dari pajak penghasilan hingga iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Penerbit Iklan Google Adsense

Jika kebijakan program tapera ini terus berlanjut, maka ia menilai pengusaha dan pekerja swasta akan dihadapkan pada beban finansial yang sangat berat.

Di sisi lain, Solihin menyebut bahwa program Tapera tumpang tindih dengan program yang sudah ada. Alih-alih mengimplementasikan Tapera, Solihin menilai pemerintah perlu memaksimalkan program manfaat layanan tambahan (MLT) di BPJS Ketenagakerjaan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membuka peluang soal penundaan implementasi kebijakan terkait program tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite BP Tapera itu mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati terkait kemungkinan penundaan tersebut.

“Apalagi kalau (ada usulan), misalnya DPR, Ketua MPR, itu diundur. Menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri, kita akan ikut (usulan Tapera ditunda),” kata Basuki, Kamis (6/6).

Basuki lantas menyatakan, bahwa pemerintah tidak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tapera yang sejauh ini mendapat penolakan dari berbagai kalangan masyarakat.

“Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa,” ujarnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Jokowi di Karawang Resmikan Proyek Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan proyek ekosistem kendaraan listrik dan pabrik sel baterai listrik. Ia mengklaim bahwa proyek ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Emas Antam Turun Harga Rp3 Ribu Per Gram Hari Ini

Update harga tersebut berdasarkan pantauan dari laman Logam Mulia, sehingga harga emas batangan terbaru menjadi Rp1.365.000 per gram.

Takjub dengan Atmosfer Jakarta Fair, Ida Fauziyah: Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi kehadiran masyarakat ke pameran multiproduk yang bertempat di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran tersebut.

Harga Jual Emas Antam Naik Lagi, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Juli 2024.

IHSG Rawan Profit Taking, Tapi Saham Ini Bisa Jadi Ladang Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan profit taking atau pullback pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Juli 2024.

DPR Was-was Keputusan Tahan Harga BBM Subsidi Bikin APBN Boncos

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyoroti keputusan pemerintah yang kembali menahan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti Pertalite dan Solar subsidi pada Juli 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS