Dia mengaku merasa kasihan terhadap Plt. Ketum PPP Muhamad Mardiono. Sebab, beban Mardiono saat ini terlalu berat untuk menjadi punggawa di partai berlambang kakbah itu.

“Saya merasa kasihan terhadap beliau, bebannya terlalu berat,” kata Kemal dalam keterangannya, Sabtu (8/6).

Pasalnya, Mardiono dinilai tidak sanggup menjadi pimpinan tertinggi di PPP, apalagi setelah terbukti bahwa Mardiono ternyata tidak mampu meloloskan PPP di parlemen dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) 2024.

Oleh sebab itu, Kemal menyarankan agar Mardiono mengakui kelemahannya itu dan segera melepaskan jabatannya karena akan menjadi persepsi sangat negatif dari para kader PPP di seluruh Indonesia, jika tetap memilih bertengger di pucuk pimpinan sementara kemampuannya jelas sangat diragukan.

“Sudahlah mundur saja, kasih ke Dilan,” ketusnya.