Israel Selamatkan 4 Sandera, Tapi Malah Bunuh 210 Orang

Pejabat Palestina mengatakan proses penyelamatan itu adalah serangan Israel yang paling beradarah dalam pertikaian Hamas dan Israel selama 8 bulan belakangan ini.

HOLOPIS.COM, JAKARTA Pasukan Israel baru saja menyelamatkan 4 warganya yang ditahan oleh Hamas sejak perang mereka meledak di bulan Oktober 2023 silam. Namun bukannya menyelamatkan banyak orang, Israel justru dikabarkan membunuh lebih dari 200 orang dalam aksinya tersebut.

Pejabat Palestina mengatakan proses penyelamatan itu adalah serangan Israel yang paling beradarah dalam pertikaian Hamas dan Israel selama 8 bulan belakangan ini.

Laksana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa mereka mendapatkan serangan hebat saat proses tersebut, sehingga mereka mengklaim harus membalasnya dengan tembakan udara.

“Kami mengetahui kurang dari 100 orang (Palestina) menjadi korban. Saya tidak tahu berapa banyak dari mereka yang merupakan teroris,” kata Daniel Hagari, dikutip Holopis.com, Minggu (9/6).

Israel mengatakan dalam operasi penyelamatan, mereka berhasil menyelamatkan Noa Argamani, Almog Mein Jan, Andrey Kozlov, dan Shlomi.

Keempat warga Israel pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima pemeriksaan medis. Mereka pun dinyatakan dalam keadaan sehat.

Sementara paramedis Gazs mengatakan serangan Israel tersebut telah menewaskan banyak orang dan menyebabkan tubuh pria, wanita, dan anak-anak berserakan di sekitar pasar dan masjid.

Mereka diculik dalam festival musik Nova yang merupakan lokasi Hamas menculik banyak warga Israel. Hal itu dilakukan ketika Hamas dikabarkan berharap agar Israel akhirnya melepaskan tawanan warga Palestina di wilayah mereka.

Namun kejadian itu kemudian memicu konflik Israel dan Hamas, sehingga membunuh puluhan ribu warga Palestina. Serangan Hamas di Israel telah menewaskan 1.200 orang.
Lalu serangan Israel di Gaza pun sudah menewaskan setidaknya 36.801 warga Palestina termasuk anak-anak.

Terlepas dari ancaman internasional agar Israel menghentikan serangan mereka, namun tampaknya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih tetap ingin menghabiskan Hamas hingga ke akar-akarnya, meskipun hal itu berarti mengancam ribuan nyawa warga Palestina.

Beberapa negara internasional termasuk Amerika Serikat pun meminta Israel untuk menghentikan serangan mereka dan melakukan gencatan senjata.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.