HOLOPIS.COM, SUMSEL – Bencana banjir yang melanda pemukiman warga di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan berangsur-angsur mulai surut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan sejak Rabu malam (5/6) menyebabkan beberapa sungai di wilayah tersebut meluap.
“Kejadian ini bermula saat hujan deras mulai turun. Intensitas hujan semakin meningkat hingga membuat air sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (8/6).
Abdul menjelaskan, dari data yang ada ,sebanyak 402 kepala keluarga terdampak banjir. Selain itu, sebanyak 402 unit rumah terdampak banjir. Satu ruas jalan dan satu titik gorong-gorong juga mengalami kerusakan.
Adapun wilayah terdampak meliputi Kelurahan Muara Enim, Bandung Ujung, Sukajadi, Kayuara, Kelurahan Bandung Kiri, dan Tanjung Aman di Kecamatan Lubuklinggau Barat.
Kelurahan Keputraan, Ulak Lebar, Sidorejo, Pasar Pemiri di Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Kelurahan Karya Bakti, Dempo, Mesat Seni, Jawa Kiri, Wirakary, Mesat Jaya, Cereme Taba, Jawa Kanan SS di Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Kelurahan Air Kuti di Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Kelurahan Sp. Periuk di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Penanganan banjir tim gabungan melakukan pembersihan aliran sungai dan pendataan wilayah terdampak. Kondisi terkini banjir berangsur surut.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kota Lubuklinggau kondisi cuaca ke depan di dominasi hujan disertai petir.
Antisipasi terjadi banjir susulan akibat kondisi cuaca, BNPB mengimbau kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau dan masyarakat untuk waspada. Apabila terjadi hujan intensitas lebat lebih dari satu jam di wilayah rawan banjir agar evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman.